Gambar Hanya Ilustrasi
Imam Manshur bin Umar berkata, “Telah
datang keterangan kepadaku, sesungguhnya malaikat yang menjaga neraka itu
mempunyai tangan dan kaki yang jumlahnya sama dengan jumlah penduduk neraka.
Setiap kaki dan tangannya itu berdiri dan duduk, serta bisa membelenggu dan
merantai orang yang dia kehendaki.”
Ketika malaikat Malik melihat ke
neraka, maka neraka itu (saling) memakan Malik As.). Huruf (dari lafazh)
“Basmalah” itu ada Sembilan belas huruf, dan demikian juga dengan jumlah kepala
malaikat Zabaniyah As. Jika malaikat Zabaniyah mengambil ahli neraka, maka ia
akan menggunakan tangan dan kakinya saja. Karena, sesungguhnya malaikat
Zabaniyah mampu mengetahui (mereka yang ia pilih) dengan kakinya saja,
sebagaimana ia bisa mengetahui dengan tangannya.
Salah satu dari malaikat Zabaniyah As
itu mampu mengambil sepuluh ribu orang kafir dengan satu tangan, dan tangannya
yang lain juga bisa mengambil sepuluh ribu (lagi). Dia juga mampu mengambil
sepuluh ribu orang kafir dengan salah satu kakinya, dan sepuluh ribu lagi
dengan kakinya yang lain (lalu, Zabaniyah As mampu mengambil empat puluh ribu orang
kafir dengan sekali ambil saja.
Malaikat Zabaniyah mempunyai kemampuan
dan kekuatan. Seluruh malaikat Zabaniyah dikepalai oleh malaikat Malik As yang
menjaga neraka. Namun, mereka juga masih mengepalai para malaikat yang lain,
yang pangkatnya masih berada di bawahnya. Diantara para malaikat yang
dikuasainya adalah malaikat yang menjaga neraka, mereka tidak bisa terhitung
jumlahnya, kecuali hanya Allah saja yang Maha Mengetahui.
Mata para malaikat Zabaniyah seperti
kilat yang menyambar. Gigi mereka putih seperti gigi sapi. Bibir mereka
menyentuh telapak kakinya, sementara api selalu menjilat-jilat keluar dari
mulutnya. Jarak diantara bahu setuap malaikat Zabaniyah jauhnya (sama dengan)
perjalanan setahun. Allah tidak menciptakan rahmat rasa kasihan dan sifat lemah
lembut pada hati para malaikat itu, walau sebesar semut kecil. Salah satu dari
mereka menyelam di lautan neraka, kira-kira tujuh puluh tahun. Api neraka tidak
akan membahayakan dirinya karena sesungguhnya nur itu bisa mengalahkan api
(seluruh malaikat itu diciptakan dari nur). Kami memohon perlindungan dari
Allah agar dijauhkan dari api neraka.
Malaikat Malik berkata kepada malaikat
Zabaniyah, “Lemparkanlah mereka (para ahli neraka) ke dalam neraka.” Ketika
Malaikat Zabaniyah melemparkan (para ahli neraka), ”Laa ilaaha illallaah”. Sehingga neraka mengembalikan mereka.
Malaikat Malik lalu berkata, “Hai
neraka, ambillah mereka!” maka, api (neraka) itu menjawab, “Bagaimana aku bisa
mengambil mereka, sementara mereka mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallaah?” malaikat Malik menyuruh neraka agar
mengambil mereka (berdasarkan) perintah Tuhannya Arsy Yang Agung. Akhirnya api
(neraka) itu mengambil mereka. Diantara ahli neraka tersebut ada yang diambil
lewat kedua mulutnya, ada yang diambil pusarnya, dan ada pula yang diambil
lewat lehernya.
Ketika api sudah mendekati wajah
mereka, malaikat Malik berkata, “jangan engkau bakar wajah mereka karena sesungguhnya
mereka adalah orang-orang yang sujud dengan wajahnya kepada Dzat yang Maha
Penyayang. Dan janganlah engkau bakar hati mereka, karena sesngguhnya hati itu
tempatnya tauhid, makrifat, dan iman.
Sumber :
Imam
Abdurrahim bin Ahmad Al-Qadhi. Daqaiqul
Akhbar. Diva Press: Yogyakarta. 2009. Hlm. 279-282.