Tuesday 16 September 2014

Malaikat Zabaniyah As

Gambar Hanya Ilustrasi

          Imam Manshur bin Umar berkata, “Telah datang keterangan kepadaku, sesungguhnya malaikat yang menjaga neraka itu mempunyai tangan dan kaki yang jumlahnya sama dengan jumlah penduduk neraka. Setiap kaki dan tangannya itu berdiri dan duduk, serta bisa membelenggu dan merantai orang yang dia kehendaki.”
          Ketika malaikat Malik melihat ke neraka, maka neraka itu (saling) memakan Malik As.). Huruf (dari lafazh) “Basmalah” itu ada Sembilan belas huruf, dan demikian juga dengan jumlah kepala malaikat Zabaniyah As. Jika malaikat Zabaniyah mengambil ahli neraka, maka ia akan menggunakan tangan dan kakinya saja. Karena, sesungguhnya malaikat Zabaniyah mampu mengetahui (mereka yang ia pilih) dengan kakinya saja, sebagaimana ia bisa mengetahui dengan tangannya.
          Salah satu dari malaikat Zabaniyah As itu mampu mengambil sepuluh ribu orang kafir dengan satu tangan, dan tangannya yang lain juga bisa mengambil sepuluh ribu (lagi). Dia juga mampu mengambil sepuluh ribu orang kafir dengan salah satu kakinya, dan sepuluh ribu lagi dengan kakinya yang lain (lalu, Zabaniyah As mampu mengambil empat puluh ribu orang kafir dengan sekali ambil saja.
          Malaikat Zabaniyah mempunyai kemampuan dan kekuatan. Seluruh malaikat Zabaniyah dikepalai oleh malaikat Malik As yang menjaga neraka. Namun, mereka juga masih mengepalai para malaikat yang lain, yang pangkatnya masih berada di bawahnya. Diantara para malaikat yang dikuasainya adalah malaikat yang menjaga neraka, mereka tidak bisa terhitung jumlahnya, kecuali hanya Allah saja yang Maha Mengetahui.
          Mata para malaikat Zabaniyah seperti kilat yang menyambar. Gigi mereka putih seperti gigi sapi. Bibir mereka menyentuh telapak kakinya, sementara api selalu menjilat-jilat keluar dari mulutnya. Jarak diantara bahu setuap malaikat Zabaniyah jauhnya (sama dengan) perjalanan setahun. Allah tidak menciptakan rahmat rasa kasihan dan sifat lemah lembut pada hati para malaikat itu, walau sebesar semut kecil. Salah satu dari mereka menyelam di lautan neraka, kira-kira tujuh puluh tahun. Api neraka tidak akan membahayakan dirinya karena sesungguhnya nur itu bisa mengalahkan api (seluruh malaikat itu diciptakan dari nur). Kami memohon perlindungan dari Allah agar dijauhkan dari api neraka.
          Malaikat Malik berkata kepada malaikat Zabaniyah, “Lemparkanlah mereka (para ahli neraka) ke dalam neraka.” Ketika Malaikat Zabaniyah melemparkan (para ahli neraka), ”Laa ilaaha illallaah”. Sehingga neraka mengembalikan mereka.
          Malaikat Malik lalu berkata, “Hai neraka, ambillah mereka!” maka, api (neraka) itu menjawab, “Bagaimana aku bisa mengambil mereka, sementara mereka mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallaah?” malaikat Malik menyuruh neraka agar mengambil mereka (berdasarkan) perintah Tuhannya Arsy Yang Agung. Akhirnya api (neraka) itu mengambil mereka. Diantara ahli neraka tersebut ada yang diambil lewat kedua mulutnya, ada yang diambil pusarnya, dan ada pula yang diambil lewat lehernya. 
          Ketika api sudah mendekati wajah mereka, malaikat Malik berkata, “jangan engkau bakar wajah mereka karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang sujud dengan wajahnya kepada Dzat yang Maha Penyayang. Dan janganlah engkau bakar hati mereka, karena sesngguhnya hati itu tempatnya tauhid, makrifat, dan iman.

Sumber :
Imam Abdurrahim bin Ahmad Al-Qadhi. Daqaiqul Akhbar. Diva Press: Yogyakarta. 2009. Hlm. 279-282.