Jakarta, Kandungan
kolesterol dalam kuning telur bisa membahayakan jantung karena memicu
pembentukan kerak atau plak kolesterol. Meski begitu, bahaya kuning telur bagi
jantung cuma dua pertiga dari bahaya racun yang terkandung di asap rokok.
Sebuah penelitian di
Kanada membuktikan bahwa rokok dan kuning telur sama-sama meningkatkan risiko
Atherosclerosis atau disebut juga penyakit arteri koroner. Penyakit ini
merupakan salah satu pemicu serangan jantung dan stroke yang mematikan.
Terlalu banyak
mengonsumsi kuning telur sama bahayanya dengan kebiasaan rokok, meski dikatakan
risiko mengonsumsi kuning telur hanya sekitar dua pertiga dari risiko saat
merokok. Meski begitu, penelitian ini menegaskan bahwa keduanya sama-sama harus
dibatasi.
Penelitian yang
melibatkan 1.200 pasien di London Health Sciences Centre's University Hospital
ini mengamati kebiasaan merokok dan mengonsumsi kuning telur. Terbukti,
keduanya bisa memicu pembentukan kerak atau plak kolesterol di pembuluh darah.
Plak yang terbentuk di
dinding dalam pembuluh darah arteri itu bisa runtuh sewaktu-waktu dan memicu
dampak yang sangat fatal. Pecahan dari plak yang terbawa ke sistem peredaran
darah bisa menyumbat aliran darah ke jantung maupun otak sehingga memicu stroke
atau serangan jantung.
"Yang kami temukan
adalah seiring bertambahnya usia, plak terbentuk secara bertahap. Kuning telur
mempercepat proses ini, sekitar dua pertiga kali dibanding kebiasaan
merokok," kata Dr David Spence yang memimpin penelitian itu seperti
dikutip dari Sciencedaily.
Risiko atherosclerosis
umumnya meningkat setelah usia 40 tahun ke atas. Dalam penelitian ini, konsumsi
3 butir telur tiap pekan bagi orang Kanada bisa membuat risikonya meningkat
secara signifikan dibanding yang mengonsumsinya 2 butir atau kurang dalam
sepekan.
wah padahal suka banget kuning telur..
ReplyDelete