Friday 29 March 2013

Rindu Yang Terbuang



Rindu rapuh raga ...

 Rindu rebah rata ...

 Rindu redam rasa ...

 Ilalang meninggi di tanah hati ...

 Ilalang tumbuh dalam benci ...

 Namun lubuk hati tak mati ...

 Seserpih akar cinta tertinggal sendiri ...

 Tanpa tersentuh ucapan ...

 Tanpa tersiram kenangan ...

 Aku rindu , rindu tak terakui ...

 Aku cinta , cinta tak terjadi ...

 Aku sayang ,sayang atau benci ...

 Di telan kelabu hati ...

 Di telan benci diri ...

 Rindu , rindu runtuh ...

 Rindu , rindu terbuang ...

 Dalam genangan hati keruh ...

Dalam puing-puing hati hilang …

Cut Nyak Dien Dalam Lintasan Sejarah


Cut Nyak Dien (ejaan lama: Tjoet Nja' Dhien, Lampadang, Kerajaan Aceh, 1848 – Sumedang, Jawa Barat, 6 November 1908; dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan Belanda pada masa Perang Aceh. Setelah wilayah VI Mukim diserang, ia mengungsi, sementara suaminya Ibrahim Lamnga bertempur melawan Belanda. Ibrahim Lamnga tewas di Gle Tarum pada tanggal 29 Juni 1878 yang menyebabkan Cut Nyak Dhien sangat marah dan bersumpah hendak menghancurkan Belanda.

Teuku Umar, salah satu tokoh yang melawan Belanda, melamar Cut Nyak Dhien. Pada awalnya Cut Nyak Dhien menolak, tetapi karena Teuku Umar memperbolehkannya ikut serta dalam medan perang, Cut Nyak Dhien setuju untuk menikah dengannya pada tahun 1880 yang menyebabkan meningkatnya moral pasukan perlawanan Aceh. Mereka dikaruniai anak yang diberi nama Cut Gambang. Setelah pernikahannya dengan Teuku Umar, ia bersama Teuku Umar bertempur bersama melawan Belanda. Namun, Teuku Umar gugur saat menyerang Meulaboh pada tanggal 11 Februari 1899, sehingga ia berjuang sendirian di pedalaman Meulaboh bersama pasukan kecilnya. Cut Nyak Dien saat itu sudah tua dan memiliki penyakit encok dan rabun, sehingga satu pasukannya yang bernama Pang Laot melaporkan keberadaannya karena iba. Ia akhirnya ditangkap dan dibawa ke Banda Aceh. Disana ia dirawat dan penyakitnya mulai sembuh. Namun, ia menambah semangat perlawanan rakyat Aceh serta masih berhubungan dengan pejuang Aceh yang belum tertangkap, sehingga ia dipindah ke Sumedang. Tjoet Nyak Dhien meninggal pada tanggal 6 November 1908 dan dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang.


Cut Nyak Dien, Perempuan Aceh Berhati Baja

Nangroe Aceh Darussalam merupakan daerah yang banyak melahirkan pahlawan perempuan yang gigih tidak kenal kompromi melawan kaum imperialis. Cut Nyak Dien merupakan salah satu dari perempuan berhati baja yang di usianya yang lanjut masih mencabut rencong dan berusaha melawan pasukan Belanda sebelum ia akhirnya ditangkap.

Pahlawan Kemerdekaan Nasional kelahiran Lampadang, Aceh, tahun 1850, ini sampai akhir hayatnya teguh memperjuangkan kemerdekaan bangsanya. Wanita yang dua kali menikah ini, juga bersuamikan pria-pria pejuang. Teuku Ibrahim Lamnga, suami pertamanya dan Teuku Umar suami keduanya adalah pejuang-pejuang kemerdekaan bahkan juga Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

Jiwa pejuang memang sudah diwarisi Cut Nyak Dien dari ayahnya yang seorang pejuang kemerdekaan yang tidak kenal kompromi dengan penjajahan. Dia yang dibesarkan dalam suasana memburuknya hubungan antara kerajaan Aceh dan Belanda semakin mempertebal jiwa patriotnya.

Ketika Lampadang, tanah kelahirannya, diduduki Belanda pada bulan Desember 1875, Cut Nyak Dien terpaksa mengungsi dan berpisah dengan ayah serta suaminya yang masih melanjutkan perjuangan. Perpisahan dengan sang suami, Teuku Ibrahim Lamnga, yang dianggap sementara itu ternyata menjadi perpisahan untuk selamanya. Cut Nyak Dien yang menikah ketika masih berusia muda, begitu cepat sudah ditinggal mati sang suami yang gugur dalam pertempuran dengan pasukan Belanda di Gle Tarum bulan Juni 1878.

Begitu menyakitkan perasaaan Cut Nyak Dien akan kematian suaminya yang semuanya bersumber dari kerakusan dan kekejaman kolonial Belanda. Hati ibu muda yang masih berusia 28 tahun itu bersumpah akan menuntut balas kematian suaminya sekaligus bersumpah hanya akan menikah dengan pria yang bersedia membantu usahanya menuntut balas tersebut. Hari-hari sepeninggal suaminya, dengan dibantu para pasukannya, dia terus melakukan perlawanan terhadap pasukan Belanda.

Dua tahun setelah kematian suami pertamanya atau tepatnya pada tahun 1880, Cut Nyak Dien menikah lagi dengan Teuku Umar, kemenakan ayahnya. Sumpahnya yang hanya akan menikah dengan pria yang bersedia membantu menuntut balas kematian suami pertamanya benar-benar ditepati. Teuku Umar adalah seorang pejuang kemerdekaan yang terkenal banyak mendatangkan kerugian bagi pihak Belanda. Teuku Umar telah dinobatkan oleh negara sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

Sekilas mengenai Teuku Umar. Teuku Umar terkenal sebagai seorang pejuang yang banyak taktik. Pada tahun 1893, pernah berpura-pura melakukan kerja sama dengan Belanda hanya untuk memperoleh senjata dan perlengkapan perang. Setelah tiga tahun berpura-pura bekerja sama, Teuku Umar malah berbalik memerangi Belanda. Tapi dalam satu pertempuran di Meulaboh pada tanggal 11 Pebruari 1899, Teuku Umar gugur.

Cut Nyak Dien kembali sendiri lagi. Tapi walaupun tanpa dukungan dari seorang suami, perjuangannya tidak pernah surut, dia terus melanjutkan perjuangan di daerah pedalaman Meulaboh. Dia seorang pejuang yang pantang menyerah atau tunduk pada penjajah. Tidak mengenal kata kompromi bahkan walau dengan istilah berdamai sekalipun.

Perlawanannya yang dilakukan secara bergerilya itu dirasakan Belanda sangat mengganggu bahkan membahayakan pendudukan mereka di tanah Aceh, sehingga pasukan Belanda selalu berusaha menangkapnya tapi sekalipun tidak pernah berhasil.

Tapi seiring dengan bertambahnya usia, Cut Nyak Dien pun semakin tua. Penglihatannya mulai rabun dan berbagai penyakit orang tua seperti encok pun mulai menyerang. Di samping itu jumlah pasukannya pun semakin berkurang, ditambah lagi situasi yang semakin sulit memperoleh makanan.

Melihat keadaan yang demikian, anak buah Cut Nyak Dien merasa kasihan kepadanya walaupun sebenarnya semangatnya masih tetap menggelora. Atas dasar kasihan itu, seorang panglima perang dan kepercayaannya yang bernama Pang Laot, tanpa sepengetahuannya berinisiatif menghubungi pihak Belanda, dengan maksud agar Cut Nyak Dien bisa menjalani hari tua dengan sedikit tenteram walaupun dalam pengawasan Belanda. Dan pasukan Belanda pun menangkapnya.

Begitu teguhnya pendirian Cut Nyak Dien sehingga ketika sudah terkepung dan hendak ditangkap pun dia masih sempat mencabut rencong dan berusaha melawan pasukan Belanda. Pasukan Belanda yang begitu banyak akhirnya berhasil menangkap tangannya. Dia lalu ditawan dan dibawa ke Banda Aceh.

Tapi walaupun di dalam tawanan, dia masih terus melakukan kontak atau hubungan dengan para pejuang yang belum tunduk. Tindakannya itu kembali membuat pihak Belanda berang sehingga dia pun akhirnya dibuang ke Sumedang, Jawa Barat. Di tempat pembuangan itulah akhirnya dia meninggal dunia pada tanggal 6 Nopember 1908, dan dimakamkan di sana.

Perjuangan dan pengorbanan yang tidak mengenal lelah didorong karena kecintaan pada bangsanya menjadi contoh dan teladan bagi generasi berikutnya. Atas perjuangan dan pengorbanannya yang begitu besar kepada negara, Cut Nyak Dien dinobatkan menjadi Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Penobatan tersebut dikuatkan dengan SK Presiden RI No.106 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964.

Thursday 28 March 2013

Kisah Di Balik Aksara Jawa


Aksara Jawa merupakan warisan peninggalan nenek moyang kita yang sangat berharga. Namun sekarang hanya sedikit orang yang mengetahui dan mau mempelajari. Bahkan banyak orang Jawa yang tidak tahu urusan Jawa. Itu sangat disayangkan. Tahukah sobat kalau ada sebuah kisah di balik dua puluh aksara Jawa tersebut? Kisah ini tentang seorang pemuda bernama Ajisaka dan kedua abdinya, yaitu Dora dan Sembada. Inilah ceritanya:

Dikisahkan ada seorang pemuda tampan yang sakti mandraguna, yaitu Ajisaka. Ajisaka tinggal di pulau Majethi bersama dua orang punggawa (abdi) setianya yaitu Dora dan Sembada. Kedua abdi ini sama-sama setia dan sakti. Satu saat Ajisaka ingin pergi meninggalkan pulau Majethi. Dia menunjuk Dora untuk menemaninya mengembara. Sedangkan Sembada, disuruh tetap tinggal di pulau Majethi. Ajisaka menitipkan pusaka andalannya untuk dijaga oleh Sembada. Dia berpesan supaya jangan menyerahkan pusaka itu kepada siapa pun, kecuali pada Ajisaka sendiri.

Lain kisah : Di pulau Jawa ada sebuah kerajaan yang sangat makmur sejahtera yaitu kerajaan Medhangkamulan. Rakyatnya hidup sejahtera. Kerajaan Medhangkamulan dipimpin oleh seorang raja arif bijaksana bernama Dewatacengkar. Prabu Dewatacengkar sangat cinta terhadap rakyatnya.

Pada suatu hari ki juru masak kerajaan Medhangkamulan yang bertugas membuat makanan untuk prabu Dewatacengkar mengalami kecelakaan saat memasak. Salah satu jarinya terkena pisau hingga putus dan masuk ke dalam masakannya tanpa dia ketahui. Disantaplah makanan itu oleh Dewatacengkar. Dia merasakan rasa yang enak pada masakan itu. Dia bertanya daging apakah itu. Ki juru masak baru sadar bahwa dagingnya disantap Dewatacengkar dan menjawab bahwa itu adalah daging manusia. Dewatacengkar ketagihan dan berpesan supaya memasakkan hidangan daging manusia setiap hari. Dia meminta sang patih kerajaan supaya mengorbankan rakyatnya setiap hari untuk dimakan.

Oleh karena terus menerus makan daging manusia, sifat Dewatacengkar berubah 180 derajat. Dia berubah menjadi raja yang kejam lagi bengis. Daging yang disantapnya sekarang adalah daging rakyatnya. Rakyatnya pun sekarang hidup dalam ketakutan. Tak satupun rakyat berani melawannya, begitu juga sang patih kerajaan.

Saat itu juga Ajisaka dan Dora tiba di kerajaan Medhangkamulan. Mereka heran dengan keadaan yang sepi dan menyeramkan. Dari seorang rakyat, beliau mendapat cerita kalau raja Medhangkamulan gemar makan daging manusia. Ajisaka menyusun siasat. Dia menemui sang patih untuk diserahkan kepada Dewatacengkar agar dijadikan santapan. Awalnya sang patih tidak setuju dan kasihan. Tetapi Ajisaka bersikeras dan akhirnya diizinkan.

Dewatacengkar keheranan karena ada seorang pemuda tampan dan bersih ingin menyerahkan diri. Ajisaka mengatakan bahwa dia mau dijadikan santapan asalkan dia diberikan tanah seluas ikat kepalanya dan yang mengukur tanah itu harus Dewatacengkar. Sang prabu menyetujuinya. Kemudian mulailah Dewatacengkar mengukur tanah. Saat digunakan untuk mengukur, tiba-tiba ikat kepala Dewatacengkar meluas tak terhingga. Kain itu berubah menjadi keras dan tebal seperti lempengan besi dan terus meluas sehingga mendorong Dewatacengkar. Dewatacengkar terus terdorong hingga jurang pantai laut selatan. Dia terlempar ke laut dan seketika berubah menjadi seekor buaya putih. Ajisaka kemudian dinobatkan menjadi raja Medhangkamulan.

Setelah penobatan, Ajisaka mengutus Dora pergi ke pulau Majethi untuk mengambil pusaka andalannya. Kemudian pergilah Dora ke pulau Majethi. Sesampai di pulau Majethi, Dora menemui Sembada untuk mengambil pusaka. Sembada teringat akan pesan Ajisaka saat meninggalkan pulau Majethi untuk tidak menyerahkan pusaka tersebut kepada siapa pun kecuali kepada Ajisaka. Dora yang juga berpegang teguh pada perintah Ajisaka untuk mengambil pusaka memaksa supaya pusaka itu diserahkan. Kedua abdi setia tersebut beradu mulut bersikukuh pada pendapatnya masing-masing. Dan akhirnya mereka berdua bertempur. Pada awalnya mereka berdua hati-hati dalam menyerang karena bertarung melawan temannya sendiri. Tetapi pada akhirnya benar-benar terjadi pertumpahan darah. Sampai pada titik akhir yaitu kedua abdi tersebut tewas dalam pertarungan karena sama-sama sakti.

Berita tewasnya Dora dan Sembada terdengar sampai Ajisaka. Dia sangat menyesal atas kesalahannya yang membuat dua punggawanya meninggal dalam pertarungan. Dia mengenang kisah kedua punggawanya lewat deret aksara. Berikut tulisan dan artinya:


Ha Na Ca Ra Ka
Ada sebuah kisah

Da Ta Sa Wa La
Terjadi sebuah pertarungan

Pa Dha Ja Ya Nya
Mereka sama-sama sakti

Ma Ga Ba Tha Nga
Dan akhirnya semua mati

Source


----- Semoga Bermanfaat -----

Rahasia Filsafat Kejawen


Dalam literatur dan kaidah kebudayaan Jawa tidak ditemukan adanya pakem dalam kalimah doa serta tata cara baku menyembah Tuhan. Dalam budaya Jawa dipahami bahwa Tuhan Maha Universal dan kekuasaanNya tiada terbatas. Pun dalam kejawen, karena bukan lah agama, maka dalam falsafah kejawen yang ada hanyalah wujud "laku spiritual" dalam tataran batiniahnya, dan "laku ritual" dalam tataran lahiriahnya. 

Laku ritual merupakan simbolisasi dan kristalisasi dari laku spiritual. Ambil contoh misalnya mantra, sesaji, laku sesirih (menghindari laku pantangan) serta laku semedi atau meditasi. Banyak kalangan yang tidak memahami asal usul dan makna dari semua itu, lantas begitu saja timbul suatu asumsi bahwa mantra sama halnya dengan doa. Sedangkan sesaji, laku sesirih dan laku semedi dipersepsikan sama maknanya dengan ritual menyembah Tuhan. Asumsi dan persepsi ini salah besar.

Menurut para pengamat, kaum akademisi dan budayawan, ada suatu unsur kesengajaan untuk mempersepsikan dan mengasumsikan secara tidak tepat dan melenceng dari makna yang sesungguhnya. Semoga hal itu bukan termasuk upaya politisasi sistem kepercayaan, untuk mendestruksi budaya Jawa yang sudah “mbalung sungsum” di kalangan suku Jawa, dengan harapan supaya terjadi loncatan paradigma kearifan lokal kepada paradigma asing yang secara naratif menjamin surga.

Awal dari penggeseran dilakukan oleh bangsa asing yang akan menjalankan praktik imperialisme dan kolonialisme di bumi nusantara sejak ratusan tahun silam. Baiklah, terlepas dari semua anggapan, asumsi maupun persepsi di atas ada baiknya dikemukakan wacana yang mampu mengembalikan persepsi dan asumsi terhadap ajaran kejawen sebagaimana makna yang sesungguhnya.

Setidaknya, kejawen dapat menjadi monumen sejarah yang akan dikenang dan dikenal oleh generasi penerus bangsa ini. Agar menumbuhkan semangat berkarya dan nasionalisme di kalangan generasi muda. Di samping itu ada kebanggaan tersendiri, sekalipun zaman sekarang dianggap remeh namun setidaknya nenek moyang bangsa Indonesia pernah membuktikan kemampuan menghasilkan karya-karya agung bernilai tinggi

Meluruskan Makna

Mantra tidaklah sama maknanya dengan doa. Bila doa merupakan permohonan kepada Tuhan YME, sedangkan mantra itu umpama menarik picu senapan yang bernama daya hidup. Daya hidup manusia pemberian Tuhan Yang Mahakuasa. Pemberian sesaji, laku sesirih (mencegah) dan laku semedi memiliki makna tatacara memberdayakan daya hidup agar dapat menjalankan kehidupan yang benar, baik dan tepat. Yakni menjalankan hidup dengan mengikuti kaidah “memayu hayuning bawana”.

Daya kehidupan manusia menjadi faktor adanya aura magis (gelombang elektromagnetik) yang melingkupi badan manusia. Aura magis memiliki sifatnya masing-masing karena perbedaan esensi dari unsur-unsur yang membangun menjadi jasad manusia. Unsur-unsur tersebut berasal dari bumi, langit, cahya dan teja yang keadaannya selalu dinamis sepanjang masa. Untuk menjabarkan hubungan antara sifat-sifat dan esensi dari unsur-unsur jasad tersebut lahirlah ilmu Jawa yang bertujuan untuk menandai perbedaan aura magis berdasarkan weton dan wuku.

 Aura magis dalam diri manusia dengan aura alam semesta terdapat kaitan erat. Yakni gelombang energi yang saling mempengaruhi secara kosmis-magis. Dinamika energi yang saling mempengaruhi mempunyai dua kemungkinan yakni pertama; bersifat saling berkaitan secara kohesif dan menyatu (sinergi) dalam wadah keharmonisan, kedua; energi yang saling tolak-menolak (adesif). Laku sesirih (meredam segala nafsu) dan semedi (olah batin) merupakan sebuah upaya harmonisasi dengan cara mensinergikan aura magis mikrokosmos dalam kehidupan manusia (inner world) dengan aurora alam semesta makrokosmos. Agar tercipta suatu hubungan transenden yang harmonis dalam dimensi vertikal (pancer) antara manusia dengan Tuhan dan hubungan horisontal yakni manusia sebagai jagad kecil dengan jagad besar alam semesta.

Prinsip Keseimbangan, Keselarasan & Harmonisasi

Sesaji atau sajen jika dipandang dari perspektif agama Abrahamisme, kadang dianggap berkonotasi negatif, sebagai biang kemusyrikan (penyekutuan Tuhan). Tapi benarkah manusia menyekutukan dan menduakan Tuhan melalui upacara sesaji ini ? Seyogyanya jangan lah terjebak oleh keterbatasan akal-budi dan nafsu golek menange dewe (cari menangnya sendiri) dan golek benere dewe (cari benernya sendiri).

Maksud sesaji sebenarnya merupakan suatu upaya harmonisasi, melalui jalan spiritual yang kreatif untuk menselaraskan dan menghubungkan antara daya aura magis manusia, dengan seluruh ciptaan Tuhan yang saling berdampingan di dunia ini, khususnya kekuatan alam maupun makhluk gaib.

Dengan kata lain sesaji merupakan harmonisasi manusia dalam dimensi horisontal terhadap sesama makhluk ciptaan Tuhan. Harmonisasi diartikan sebagai kesadaran manusia. Sekalipun manusia dianggap (menganggap diri) sebagai makhluk paling mulia, namun tidak ada alasan untuk mentang-mentang merasa diri paling mulia di antara makhluk lainnya. Karena kemuliaan manusia tergantung dari cara memanfaatkan akal-budi dalam diri kita sendiri. Bila akal-budi digunakan untuk kejahatan, maka kemuliaan manusia menjadi bangkrut, masih lebih hina sekalipun dibanding dengan binatang paling hina.

Harmoni & Keselarasan  Merupakan Wahyu Tuhan

Dalam konteks kebudayaan Jawa, wahyu diartikan sebagai sebuah konsep yang mengandung pengertian suatu karunia Tuhan yang diperoleh manusia secara gaib. Wahyu juga tidak dapat dicari, tetapi hanya diberikan oleh Tuhan, sedangkan manusia hanya dapat melakukan upaya dengan melakukan mesu raga dan mesu jiwa dengan jalan tirakat, bersemadi, bertapa, maladihening, dan berbagai jalan lain yang berkonotasi melakukan laku batin.

Tapi tidak setiap kegiatan laku batin itu akan mendapatkan wahyu, selain atas kehendak atau anugrah Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan wahyu menurut kamus Purwadarminta mempunyai pengertian suatu petunjuk Tuhan atau ajaran Tuhan yang perwujudannya bisa dalam bentuk mimpi, ilham dan sebagainya. Dalam konteks budaya Jawa, wahyu dipandang sebagai anugrah Tuhan yang sekaligus membuktikan bahwa Tuhan bersifat universal, Mahaluas tanpa batas, dan Tuhan yang Mahakasih tidak akan melakukan pilih kasih dalam menorehkan wahyu bagi siapa saja yang Tuhan kehendaki.

Falsafah Jawa memandang suatu makna terdalam dari sifat hakekat Tuhan yang Maha Adil, yang memiliki konsekuensi bahwa wahyu bukanlah hak atau monopoli suku, ras, golongan, atau bangsa tertentu.

Mekanisme kehidupan di alam semesta adalah bersifat dinamis. Dinamika kehidupan berada dalam pola hubungan yang mengikuti prinsip-prinsip keharmonisan, keseimbangan, atau keselarasan (sinergi) jagad raya seisinya. Dinamika dan pola hubungan demikian sudah menjadi hukum atau rumus Tuhan Yang Maha Memelihara sebagai ANUGRAH terindah kepada semua wujud ciptaanNYA, baik yang bernyawa maupun yang tidak bernyawa.

Wahyu Purba

Anugrah tersebut dalam terminologi Kejawen dikenal istilah Wahyu Purba. Kata Purba, menurut kamus Purwadarminta mempunyai arti memelihara. Wahyu Purba mempunyai pengertian, Dewa Wisnu atau sama hakekatnya dengan kebenaran Illahiah, adalah bersifat memelihara. Ini suatu pelajaran hidup yang mengandung "rumus Tuhan" bahwa di dalam kehidupan alam semesta dengan segala isinya termasuk juga manusia, semua dipelihara oleh kebenaran sejati, yakni kebenaran Illahi. Di mana kehidupan alam semesta dan manusia akan mengalami keselarasan, keselamatan, ketenteraman, kebahagiaan dan kesejahteraan apabila nilai kebenaran bisa dihayati dan ditegakkan dengan baik dan benar. 

Walaupun manusia percaya bahwa hidup ini dipelihara oleh kebenaran Illahi atau kebenaran Tuhan, masih juga terdapat ketidakbenaran dan kejahatan yang dapat menimbulkan kekacauan dan mengganggu keselarasan, kebahagiaan, ketentraman dan kesejahteraan. Semua itu terjadi sebagai akibat "kenekadan" manusia melakukan pelanggaran hukum kebenaran. Untuk memelihara ketenteraman dan kesejahteraan dunia maka dewa Wisnu turun ke dunia menitis pada Prabu Arjunawijaya (Arjunasasrabahu) raja Negara Maespati, dan kepada Ramawijaya, raja Negara Ayodya.

Wahyu  Dyatmika

Barang siapa yang berhasil membangun harmonisasi dan sinergi atau keselarasan energi antara "jagad kecil" yang ada di dalam diri pribadi (inner world) dengan "jagad raya" disebut sebagai orang yang sudah memperoleh wahyu dyatmika. Dyatmika berarti batin, atau hati, wahyu dyatmika artinya wahyu Tuhan yang diterima seseorang untuk memiliki daya linuwih meliputi daya cipta, daya rasa, dan daya karsa yang disebut sebagai prana. Prana dalam terminologi Jawa berbeda dengan perguruan tenaga prana sebagaimana dikenal masyarakat sebagai seni bela diri dan olah tenaga dalam.

Sekilas Tentang Segitiga Musim Panas


Segitiga Musim Panas
Apa itu? Segitiga yang muncul saat musim panas? Hmm, kalau secara garis besarnya sih iya seperti itu. Tapi secara lebih jelasnya, Segitiga Musim Panas adalah sebutan untuk 3 bintang terang yang kalau ditarik garis lurus akan membentuk suatu segitiga besar di langit.

Ketiga bintang terang tersebut yaitu Altair yang merupakan bintang alpha rasi Aquila, Vega yang merupakan bintang alpha rasi Lyra, dan Deneb yang merupakan bintang alpha rasi Cygnus. Orang-orang di belahan bumi utara yang tinggal di negeri 4 musim/subtropis biasa menyebutnya sebagai Summer Triangle, karena apabila segitiga Altair-Vega-Deneb sudah muncul di langit, itu pertanda bahwa musim panas akan segera tiba.

Karena kita tinggal di belahan bumi selatan, maka tidak ada istilah musim panas di Indonesia. Tetapi, kita tetap dapat melihat Segitiga Musim Panas dari bulan Juli sampai bulan Oktober, dan waktu yang sangat tepat melihatnya yaitu selama bulan Agustus dan September. Dan langit malam akan semakin terlihat indah karena Milky Way, sang jalur susu terbentang panjang diantara Altair dan Vega.

Altair

Vega

Deneb

Kisah dalam Mitologi Yunani antara Vega, Deneb, dan Altair


Vega, Altair, dan Deneb adalah nama-nama tokoh dalam mitologi Yunani. Dikisahkan bahwa mereka bertiga adalah sahabat. Vega si cerdas adalah bagian utama dalam rasi Lyra. Nama Lyra sendiri adalah sebutan untuk harpa milik Orpheus, seorang musisi dalam mitologi Yunani kuno. Deneb yang berada dalam rasi Cygnus adalah sosok angsa putih yang gemulai, cantik dan menarik. Dengan tarian angsanya [swan] dia dapat memikat para dewa-dewi. Dalam suatu legenda, angsa adalah pahlawan bagi Orpheus. Tetapi, Altair dalam rasi Aquila lah yang paling kuat diantara mereka bertiga, karena Aquila dapat diartikan sebagai elang. Altair pun digambarin sebagai pelindung bagi kedua sahabatnya.

Kisah Cinta antara Altair dan Vega
Nah kalau yang ini, ceritanya berasal dari Legenda Tanabata, legenda Tiongkok kuno yang pada akhirnya dibawa ke Jepang. Legenda ini berkisah tentang bintang Vega yang merupakan bintang tercerah dalam rasi Lyra sebagai Orihime (Shokujo), putri Raja Langit yang pandai menenun. Bintang Altair yang berada di rasi Aquila dikisahkan sebagai penggembala sapi bernama Hikoboshi (Kengyu). Hikoboshi adalah orang yang rajin bekerja sehingga diizinkan Raja Langit untuk menikahi Orihime. Suami istri Hikoboshi dan Orihime pun hidup bahagia, tetapi sayang sejak itu Orihime tidak lagi menenun dan Hikoboshi tidak lagi menggembala. Raja Langit pun menjadi sangat marah, dan keduanya dipaksa berpisah. Orihime dan Hikoboshi tinggal dipisahkan oleh sungai Amanogawa (sungai jalur susu/Milky Way) dan hanya diizinkan bertemu setahun sekali di malam ke-7 bulan ke-7 setelah mereka bekerja keras selama setahun. Kalau kebetulan hujan turun, sungai Amanogawa menjadi meluap dan Orihime tidak bisa menyeberangi sungai untuk bertemu Hikoboshi. Sehingga sekawanan burung kasasagi pun terbang menghampiri Hikoboshi dan Orihime yang sedang bersedih, dan berbaris membentuk jembatan yang melintasi sungai Amanogawa supaya Hikoboshi dan Orihime bisa menyeberang dan bertemu.

Di Jepang, orang merayakannya dengan festival Tanabata di mana saat itu Orihime (Vega) dan Hikoboshi (Altair) yang terpisah oleh sungai Milky Way diizinkan bertemu. Maka dalam festival itu dirayakan dengan menggantungkan kertas-kertas berisi harapan.

Source 

Tuesday 19 March 2013

Kepribadian Berdasarkan Golongan Darah


Sebagai informasi buat Kamu ternyata di Jepang , ramalan tentang seseorang lebih ditentukan oleh golongan darah daripada zodiak atau shio. Kenapa? Katanya, golongan darah itu ditentukan oleh protein-protein tertentu yang membangun semua sel di tubuh kita dan oleh karenanya juga menentukan psikologi kita. Mmmhh... masuk akal juga, oke untuk mengetahui detail kepribadian masing-masing golongan darah, berikut penjelasannya.


SIFAT SECARA UMUM
A : Terorganisir, konsisten, jiwa kerja-sama tinggi, tapi selalu cemas (karena perfeksionis) yang kadang bikin org mudah sebel, kecenderungan politik: ‘destra’
B : Nyantai, easy going, bebas, dan paling menikmati hidup, kecenderungan politik: ’sinistra’
O : Berjiwa besar, supel, gak mau ngalah, alergi pada yang detil, kecenderungan politik: ‘centro’
AB : Unik, nyleneh, banyak akal, berkepribadian ganda, kecenderungan politik


BERDASARKAN URUTAN
Yang paling gampang ngaret soal waktu:
 1. B (karena nyantai terus)
 2. O (karena flamboyan)
 3. AB (karena gampang ganti program)
 4. A (karena gagal dalam disiplin)

Yang paling susah mentolerir kesalahan orang:
 1. A (karena perfeksionis dan narsismenya terlalu besar)
 2. B (karena easy going tapi juga easy judging/gampang menuduh/menghakimi)
 3. AB (karena asal beda)
 4. O (easy judging tapi juga easy pardoning/gampang meminta maaf)

Yang paling bisa dipercaya:
 1. A (karena konsisten dan taat hukum)
 2. O (demi menjaga balance)
 3. B (demi menjaga kenikmatan hidup)
 4. AB (mudah ganti frame of reference)

Yang paling disukai untuk jadi teman:
 1. O (orangnya sportif)
 2. A (selalu on time dan persis)
 3. AB (kreatif)
 4. B (tergantung mood )

Kebalikannya, teman yang paling disebelin/tidak disukai:
 1. B (egois, easy come easy go, maunya sendiri)
 2. AB (double standard)
 3. A (terlalu taat dan scrupulous)
 4. O (sulit mengalah)


MENYANGKUT OTAK DAN KEMAMPUAN
Yang paling mudah kesasar/tersesat:
 1. B
 2. A
 3. O
 4. AB

Yang paling banyak meraih medali di olimpiade olah raga:
 1. O (jago olah raga)
 2. A (persis dan matematis)
 3 .B (tak terpengaruh pressure dari sekitar. Hampir seluruh atlet judo , renang dan gulat jepang bergoldaro)
 4. AB (alergi pada setiap jenis olah raga)

Yang paling banyak jadi direktur dan pemimpin:
 1. O (karena berjiwa leadership dan problem-solver/penyelesei masalah) 
 2. A (karen berpribadi ‘minute’ dan teliti)
 3. B (karena sensitif dan mudah ambil keputusan)
 4. AB (karena kreatif dan suka ambil resiko)

Yang jadi PM jepang rata2 bergolongan darah: O (berjiwa pemimpin)
Mahasiswa Tokyo University pada umumnya bergol darah: B
Yang paling cocok jadi MC: A (kaya planner berjalan)

Yang paling gampang nabung:
 1. A (suka menghitung bunga bank)
 2. O (suka melihat prospek)
 3. AB (menabung karena punya proyek)
 4. B (baru menabung kalau punya uang banyak)

Yang paling kuat ingatannya
 1. O
 2. AB
 3. A
 4. B


MENYANGKUT KESEHATAN
Yang paling panjang umur:
 1. O (gak gampang stress, antibodynya paling joss!)
 2. A (hidup teratur)
 3. B (mudah cari kompensasi stress)
 4. AB (amburadul)

Yang paling gampang gendut:
 1. O (nafsu makan besar, makannya cepet lagi) hahaahha.... bener banget nih....
 2. B (makannya lama, nambah terus, dan lagi suka makanan enak)
 3. A (hanya makan apa yang ada di piring, terpengaruh program diet)
 4. AB (makan tergantung mood, mudah kena anoressia)

Paling gampang digigit nyamuk adalah golongan dara: O (darahnya manis)

Yang paling gampang flu/demam/batuk/ pilek:
 1. A (lemah terhadap virus dan pernyakit menular)
 2. AB (lemah terhadap hygiene)
 3. O (makan apa saja enak atau nggak enak)
 4. B (makan, tidur nggak teratur)

Apa yang dibuat pada acara makan2 di sebuah pesta:
O (banyak ngambil protein hewani, pokoknya daging2an)
A (ngambil yang berimbang 4 sehat 5 sempurna)
B (suka ambil makanan yang banyak kandungan airnya seperti sup, soto, bakso dsb)
AB (hobby mencicipi semua masakan, ‘aji mumpung’)

Yang paling cepat botak:
1 O
2 B
3 A
4 AB

Yang tidurnya paling nyenyak dan susah dibangunin:
1 B (tetap mendengkur meski ada Tsunami)
2 AB (jika lagi mood, sleeping is everything)
3 A (tidur harus 8 jam sehari, sesuai hukum)
4 O (baru tidur kalau benar2 capek dan membutuhkan)

Yang paling cepet tertidur:
1 B (paling mudah ngantuk, bahkan sambil berdiripun bisa tertidur)
2 O (Kalau lagi capek dan gak ada kerjaan mudah kena ngantuk)
3 AB (tergantung kehendak)
4 A (tergantung aturan dan orario)

Penyakit yang mudah menyerang:
 1. A (stress, majenun/linglung)
 2. B (lemah terhadap virus influenza , paru-paru)
 3. O (gangguan pencernaan dan mudah kena sakit perut) ini juga bener...
 4. AB (kanker dan serangan jantung, mudah kaget)

Apa yang perlu dianjurkan agar tetap sehat:
 1. A (Karena terlalu perfeksionis maka nyantailah sekali-kali, gak usah terlalu tegang dan serius)
 2. B (Karena terlalu susah berkonsentrasi, sekali-kali perlu serius sedikit, meditasi, main catur)
 3. O (Karena daya konsentrasi tinggi, maka perlu juga mengobrol santai, jalan-jalan)
 4. AB (Karena gampang capek, maka perlu cari kegiatan yang menyenangkan dan bikin lega).

Yang paling sering kecelakaan lalu lintas (berdasarkan data kepolisian)
 1. A
 2. B
 3. O
 4. AB



Tuesday 5 March 2013

Sekilas tentang Bioinformatika


Apa sih yang di maksud Bioinformatika ?

--> Analisis informasi Biologi menggunakan Komputer dan Statistik"
--> Ilmu yang mengembangkan dan memanfaatkan database dan algoritma untuk mempercepat dan mendorong riset Biologi.
--> Kombinasi ilmu komputer dan Biologi --> mengatur, menyimpan, menganalisis, dan memvisualisasikan data    genomik --> Multidisiplin ilmu dari  : ilmu Komputer, Matematika, Statistik, Kimia, Biologi dll.

Definisi bioinformatika akan selalu berkembang seiring inovasi-inovasi baru yang dihasilkan. Kata Bioinformatika sendiri lahir tahun 1990 dan mengalami perkembangan sangat cepat. Awalnya sebagai bagian dari Modern Life Science dan Medicine. Sekarang sudah menjadi Multidisiplin ilmu tersendiri. Dan tetap menjadi inovator dalam riset Medicine dan Biologi.

Data Bioinformatik meliputi: DNA Sequence, Gene Expression, Protein Expression, Protein Structure, Genome Mapping, Metabolic Networks, Regulatory Networks, Trait Mapping, Gene Function Analysis, Scientific Literature.

 Lalu bagaimana aplikasinya ?

1. Saat ini aplikasi bioinformatika lebih banyak fokus pada riset molecular biologi, seperti : 
--> Perbandingan beberapa protein dengan sequences sama (misal –kinases) dari organisme berbeda dan mengetahui Apakah arti dari perbedaan & persamaan tersebut.
--> Prediksi gen dari suatu genom (promoters; transcription binding sites; introns; exons). DNA, RNA, Protein. Structure - Function
--> Prediksi struktur 3-dimensi suatu protein dari sequence.
--> Klassifikasi makhluk hidup menjadi beberapa domain. Berdasarkan sequence analysis terbagi Bacteria, Archaea, dan Eucarya.
--> Mengetahui korelasi antara gene expressi dan penyakit.

2. Prediksi drug resistance pada HIV dan penentuan dosis pengobatan.
Awalnya banyak virus dalam penderita HIV. Setelah diberi obat maka jumlah virus berkurang. Tapi akhirnya jumlah virus menjadi banyak lagi dan penderita HIV meninggal.
Ternyata: virus mengalami mutasi dan beberapa virus menjadi resistan terhadap obat.
Bagaimana mengetahui obat manakah yang viru sudah resistan? Hal ini dapat diketahui melalui sequence analysis dari Sequence
HIV-1 dari pasien dengan obat A dengan Sequence HIV-1 dari pasien yang belum pernah minum obat A.
Maka dapat ditentukan solusi dosis pengobatan: kombinasi beberapa obat --> Tidak diberikan obat pada virus yang sudah resistan.

3. Membuka misteri penyakit anthrax secara molecular biology.Anthrax adalah penyakit oleh gram positive Bacillus anthraci yang menginfeksi terutama hewan ternak, bebek, dan kuda, juga bisa menginfeksi manusia melalui susu atau daging dari hewan yang terinfeksi.

Prospek kedepannya bagaimana ?

--> Tren: Crop & Cattle Genetic Resource, Viral Genomics, Cancer Research, Molecular Biodiversity, High Throughput Screening Directed Evolution , Metabolic engineering, Molecular Breeding, Gene Shuffling, Protein Engineering, Extremeophiles...
--> Tetap menjadi inovator dalam riset medicine, biologi dan bioteknologi.


Ingin Kerja di Facebook ? Ini Dia Syaratnya


Banyak orang hampir setiap hari menyambangi Facebook. Mereka ketagihan bermain di website jejaring sosial ini - entah untuk sekadar mengecek kabar teman-temannya, meng-update status, atau menggunggah foto-foto mereka.

Tetapi, bagaimana rasanya bekerja di perusahaan itu? Seperti apa kriteria karyawan yang mereka cari?

Belum lama ini, Facebook membuka lowongan pekerjaan untuk 41 jenis pekerjaan yang berhubungan dengan tim analytics dan datanya. Kalau Anda tertarik, ada syarat utama yang harus dipenuhi. Keterampilan yang paling dicari oleh bos Facebook adalah, memahami perilaku orang.

“Kami mencari orang-orang yang tertarik untuk memahami sifat manusia dan perilaku sosial mereka, dan bisa bekerja dengan kumpulan data yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari mereka,” kata Ken Rubin, kepala tim analytics Facebook, seperti dilansir oleh Business Insider.

Sebelum drop out untuk fokus pada bisnisnya, CEO Facebook, Mark Zuckerberg, sempat mengambil kuliah di dua jurusan yakni psikologi dan ilmu komputer di Harvard University. Sepertinya hal ini juga mempengaruhi tuntutan bagi karyawan Facebook. Mereka harus techy dan tertarik dengan data dan perilaku manusia.

Karyawan-karyawan baru Facebook biasanya diikutkan dalam sebuah program intensif selama dua minggu. Nama program itu “Data Camp”.

Di minggu pertama, mereka akan diperkenalkan pada perlengkapan-perlengkapan teknologi yang digunakan Facebook. Mereka akan melihat bagaimana dan apa yang terjadi ketika pera pengguna jejaring sosial itu berbagi status dan mengunggah foto-foto mereka di website tersebut.

Pada minggu kedua, para karyawan baru ini akan diberikan tugas-tugas yang berhubungan dengan bisnis Facebook. Mereka harus menggali kreativitasnya untuk memberikan jawaban yang terbaik.

Data Camp ternyata bukan program yang mudah diikuti. Bahkan orang-orang yang sudah berpengalaman pun bisa mengalami kesulitan menjalaninya. Hal ini juga diakui oleh Jocelyn Goldfein. Sebelum direkrut oleh Facebook pada tahun 2010, Goldfein adalah salah satu eksekutif sukses di perusahaan software, VMware.

Dalam sebuah artikel yang dilansir oleh Businessweek pada bulan Oktober 2012, disebutkan bahwa setiap harinya Facebook memproses 2,7 miliar “Like”, 300 juta foto yang diunggah, 2,5 miliar update status dan check-in. Untuk itu, Facebook harus memiliki mesin data raksasa yang efisien untuk menampung dan mengelola beban data sebesar itu.

Dalam Boot Camp, para karyawan baru itu bisa melihat basis kode yang dimiliki Facebook. Mereka diminta untuk mempelajari produk-produk dan layanan perusahaan, serta cara kerja timeline dan News Feed di jejaring tersebut. Pada akhir Boot Camp, setiap karyawan diminta menentukan sendiri akan masuk ke tim produk yang mana.

Menurut Mike Schroepfer, Vice President of Engineering di Facebook, perusahaan ingin memastikan para karyawan bekerja sesuai dengan keahlian dan passion mereka. Sekarang, Facebook sudah menjadi jejaring sosial terbesar di dunia. Sejak tahun 2008, jumlah karyawannya telah bertumbuh dari hanya 600 orang menjadi 3.976 pada Juni 2012.

Jadi, siapa ingin menjadi bagian dari perusahaan ini?

Monday 4 March 2013

Bahasa Indonesia Dinilai Lebih Unggul Dibanding dengan Bahasa Lainnya


Jakarta - Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di sekolah dinilai lebih unggul dibandingkan dengan bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang konsisten. Struktur penulisannya sangat jelas dan logis.

Pendapat ini dikemukakan oleh psikolog sekaligus pemerhati pendidikan dari Belanda, Annie Makkink pada kunjungannya ke Kantor Kemdikbud, Jakarta.

Annie mengatakan, banyak kata yang dibentuk dalam bahasa Indonesia berasal dari sebuah kata dasar, yang diberi awalan dan/atau akhiran. Jika seseorang telah mengenal beberapa kata dasar maka sudah dapat berkomunikasi dalam bahasa Indonesia. “Penulisan dalam bahasa Indonesia mempunyai struktur yang sangat jelas. Setiap huruf mempunyai bunyi tersendiri. Apa yang ditulis itulah yang diucapkan,” kata lulusan jurusan psikologi dari Universitas Groningen Belanda ini.

Annie mencontohkan, penulisan huruf b u k u akan diucapkan seperti yang tertulis b/u k/u. Hal ini berbeda dengan bahasa Inggris. Bahasanya tidak konsisten karena tidak ada hubungan murni antara huruf dan suara atau bunyi. “Karena itu, tidak mudah untuk mengucapkan apa yang tertulis,” katanya.

Dia mencontohkan, sejumlah kata yang berakhiran “ough” seperti bough, cough, rough, though, dan through, jiika diucapkan akan terdengar seperti cow, off, puff, no, dan too.

“Anak saya baru berumur enam tahun saat datang ke Indonesia. Saya menyuruh belajar bahasa Indonesia. Saya memberitahu yang berbeda dengan bahasa Belanda. Dia langsung bisa membaca dan mendapat nilai delapan untuk bahasa Indonesia di rapor. Walaupun belum bicara bahasa Indonesia, tetapi bisa membaca, karena strukturnya sederhana,” katanya mengisahkan.

Annie mengenal Indonesia sejak 1980 saat mengikuti suaminya yang bekerja sebagai konsultan teknik untuk sekolah menengah kejuruan. Dia mulai meneliti penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di sekolah sejak diminta membantu mengajar matematika di sekolah Indonesia.

Dia kemudian pulang kembali ke Belanda pada 1983, namun tetap berhubungan dengan Indonesia. Sejak tahun 1998 dia menjadi penggiat program Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI), suatu program untuk meningkatkan mutu pendidikan matematika di sekolah dasar (SD).

Annie melanjutkan, keunggulan bahasa Indonesia juga dapat dilihat saat digunakan sebagai bahasa pengantar pada mata pelajaran matematika. Misalnya, untuk menjelaskan perkalian dalam matematika anak cukup mengetahui kata dasar “kali”. “Kata ini juga mudah terdengar jika diberikan imbuhan menjadi ‘beberapa kali’ atau ‘berkali-kali’,” terang Annie.

Sementara, di sisi lain, bahasa Inggris lebih sulit digunakan. Untuk menjelaskan ungkapan “tiga kali empat” yaitu dengan menyebutkan “three times four”. Guru juga harus menjelaskan bahwa itu perkalian atau multiplication. “Kata-kata dan bunyinya berbeda,” katanya.

“Waktu saya melihat guru mengajar matematika dengan bahasa Inggris sangat menyedihkan. Guru juga tidak lancar bahasa Inggris, dia sibuk dengan menjelaskan kata-kata yang ditulis,” ujarnya .

Hasilnya, kata Annie, bahasa Inggrisnya jelek dan matematika juga jelek. Guru mengajar menggunakan bahasa Inggris, yang dia sendiri tidak begitu paham. “Menterjemahkan kalimat bagi anak makan waktu,” katanya.

Annie mengaku beruntung dapat mengerti bahasa Indonesia. Banyak negara, kata dia, akan merasa iri dengan bahasa Indonesia karena bahasanya jelas. Dan tepat digunakan terutama untuk mengajarkan matematika dan IPA.

“Hanya beberapa kata sudah jelas. Tidak perlu banyak cerita. This is very good (implement) in math. Siswa kelas satu di Indonesia setingkat dengan kelas dua di Inggris. Jangan membuang bahasa yang begitu bagus,” katanya.

Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Ramon Mohandas menyampaikan, penggunaan bahasa Indonesia untuk kata-kata istilah teknis di matematika konsisten tidak seperti bahasa Inggris. Dia (Anie) melihat bahwa pengajaran bahasa Inggris pada matematika lebih mudah menggunakan bahasa Indonesia dibandingkan dengan menggunakan bahasa Inggris." Semua sekolah harus menggunakan pengantar bahasa Indonesia," katanya.

 Ketentuan ini, kata dia, berlaku juga bagi sekolah RSBI, yang telah dihapus penyelenggaraannya oleh Mahkamah Konstitusi. “Kalau sekolah internasional silakan saja menggunakan bahasa Inggris,” katanya. (ASW).

Sosok Annie  Makkink