Ada beberapa hal yang seyogyanya seorang penuntut ilmu menghiasi diri dengannya, karena hal itu akan membantu dia dalam mencari ilmu atau mengokohkan ilmunya. Diantaranya :
1. Bertaqwa kepada Allah SWT
Dalam firmanNya, “Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian bertaqwa kepada Allah maka allah akan menjadikan untuk kalian furqon (pembeda) “ (QS. Al Anfaal;29). Dijelaskan oleh Ibnu Utsaimin, Allah akan menjadikan bagi kalian sesuatu yang bisa kalian pakai untuk membedakan antara yang hak dan yang batil, manfaat dan mudharat, dan ini masuk didalamnya ilmu. Dimana Allah akan membukakan untuk seseorang ilmu-ilmu yang tidak dibukakan untuk selainnya. Karena dengan bertaqwa akan diperoleh petunjuk, tambahan ilmu, dan tambahan hapalan.
Abdullah bin Mas’ud mengatakan, “Belajarlah, barangsiapa telah berilmu maka hendaklah beramal “. Beliau juga berkata, “Sungguh aku menyangka bahwa seseorang akan lupa ilmunya dengan sebab dosa yang dia lakukan “ (Adab Syar’iyyah)
2. Memulai dengan yang lebih penting
Hal ini disebabkan karena terbatasnya kesempatan dan kemampuan, sementara ilmu yang akan dituntut sangat banyak. Ada sebuah ucapan dari seorang penyair:
Ilmu itu jika kamu cari sangat banyak
Sedang umur untuk mendapatkannya terlalu pendek
Maka mulailah dengan yang paling penting
3. Sabar dan kontinyu dalam menuntut ilmu
Yahya bin Abi Katsir al Yamami berkata, “Ilmu itu tidak bisa didapat dengan jasmani yang santai “ (Riwayat Muslim dalam kitab Masajid Bab Auqat Shalawat Khams). Demikian pula sebagian salaf mengatakan, “Ilmu, jika engkau berikan seluruh dirimu untuknya, dia akan memberimu sebagiannya.” Begitulah para ulama terdahulu, mereka tidak mencapai derajat yang mereka capai kecuali dengan kesabaran dan kesinambungan dalam menuntut ilmu. Sufyan Ats Tsauri berkata, “Kita akan belajar terus selama kita mendapati ada yang mengajari kita “ (Adab Syar’iyyah)
4. Menulis
Yakni menulis ilmu yang diperoleh baik dalam kajian atau dari bacaan atau yang lain. Dan jangan menerima ilmu hanya sepintas lalu karena hal ini akan menghilangkan ilmu yang didapat
5. Menjaga Ilmu
Diantaranya dengan menjaga catatan. Oleh karena itu, semestinya menulis ilmu tersebut pada buku catatan yang layak, bukan sembarang kertas, sehingga hal ini akan membantu dia untuk menjaganya. Atau menjaga ilmu tersebut dengan menghapalnya sebagaimana yang dilakukan para ulama terdahulu maupun sekarang.
6. Mulazamah
Yakni berguru kepada seorang ulama dan bersamanya dalam waktu yang lama. Ibnu Utsaimin menjelaskan, “Wajib bagi setiap penuntut ilmu untuk memohon pertolongan kepada Allah kemudian minta bantuan kepada para ulama dan memanfaatkan apa yang telah mereka tulis. Karena, kalau hanya dengan membaca dan mentelaah, membutuhkan waktu yang banyak. Ini berbeda ketika duduk dengan seorang alim yang bisa menerangkan kepadanya dan menunjuki jalannya. Saya tidak mengatakan bahwa ilmu tidak akan didapat kecuali dari seorang guru, akan tetapi cara yang paling baik adalah mengambil ilmu dari para guru .”
Sumber :Kitabul Ilmi Dikutip dari majalh Asy-Syariah
Sumber :Kitabul Ilmi Dikutip dari majalh Asy-Syariah
0 comments:
Post a Comment