Benarkah Adam dilahirkan? Jika ya, siapakah orang tuanya? Berarti, Adam bukan manusia pertama? Apa bukti-buktinya?
Adam adalah al insaan. Ia adalah spesies al basyar yang sudah perperadaban tinggi. Manusia pertama yang diciptakan Allah ternyata bukan Adam. Ia tidak pernah disebut secara eksplisit oleh al-qur’an. Allah selalu menyebut manusia pertama itu secara kolektif sebagai al baysar. Karena itu, tidak ada penjelasan rinci tentang siapa dia dan bagaimana rupanya.
Al-qur’an tidak pernah menyebut Adam sebagai manusia pertama. Demikian pula istrinya, bukanlah manusia kedua yang diciptakan setelah Adam.
Banyak ayat al-qur’an yang justru memberikan indikasi kuat bahwa Adam dan Hawa adalah salah satu saja dari sekian banyak umat-umat manusia yang sudah ada pada waktu itu.
[11]. Sesungguhnya kami Telah menciptakan kamu sekalian (Adam), lalu kami bentuk tubuh kalian, Kemudian kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", Maka merekapun bersujud kecuali iblis. dia tidak termasuk mereka yang bersujud (Q.S Al-A’raaf [7] :11).
Ayat diatas dimulai dengan kalimat ‘Menciptakan kamu sekalian’ lalu Kami bentuk tubuh kalian’. Artinya, waktu itu Allah sudah menciptakan banyak manusia di muka Bumi. Baru kemudian memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepada Adam.
Sayangnya, dalam kitab terjemahan bahasa Indonesia kata kum ditafsirkan sebagai Adam. Disebelah kata ‘kamu’ di beri penjelasan dengan kata dalam kurung – (Adam). Padahal kita tahu bahwa kum itu adalah bemakna jamak – kalian semua.
Ini semakin jelas kalau kita baca ayat sebelumnya, berikut ini. Bahwa yang dimaksud dengan kum itu adalah bangsa manusia secara keseluruhan. Spesies manusia.
[10]. Sesungguhnya kami Telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. amat sedikitlah kamu bersyukur (Q.S Al-A’raaf [7]: 10).
Dari dua ayat diatas, kita bisa memperoleh kesimpulan bahwa Allah terlebih dahulu menciptakan bangsa manusia di muka Bumi, dengan segala sumber penghidupannya. Dan, kemudian memilih salah satu diantaranya sebagai khalifah di muka Bumi. Dialah Adam. Ditandai dengan perintah kepada malaikat untuk bersujud kepadanya.
Kalau Adam memang manusia pertama, ayatnya tidak akan berbunyi demikian. Diawalnya pasti Allah mengatakan kepada Adam dalam bentuk tunggal : “Walaqad khalaqnaka – Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan kamu (Adam)....”. tetapi ternyata menggunakan kum.
Bukti lain tentang Adam bukan manusia pertama adalah ketika Allah berkata kepada malaikat ingin menjadikan Adam sebagai khalifah di muka Bumi.
[30]. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui (Q.S Al-Baqarah [2] : 30).
Ayat ini sering dipakai oleh sebagian besar kita untuk menjelaskan Adam adalah manusia pertama karena di sana digambarkan dialog antara Allah dengan malaikat untuk menjadikan Adam sebagai khalifah di muka Bumi. Padahal justru ayat ini menegaskan bahwa Adam bukanlah manusia pertama. Melainkan salah satu manusia terpilih dari sekian banyak manusia yang sudah ada di jaman itu.
Ada dua hal yang menunjukkan itu. Yang pertama, adalah kata inni ja’ilun fil ardhi khalifah – “sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”.
Kalimat itu tidak menggunkan kalimat ‘menciptakan’ (khalq) melainkan menggunakan kata ‘menjadikan’ (ja’ala). Jadi bukan mengadakan dari ‘tidak ada’ menjadi ‘ada’, melainkan ‘memilih’ dari yang sudah ada menjadi khalifah.
[33]. Sesungguhnya Allah Telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing) (Q.S Ali Imran [3]: 33).
Allah menggunakan kata isthofaa yang secara eksplisit berarti ‘memilih dari yang sudah ada’. Dan lebih jelas lagi dalam ayat itu Allah membandingkan dengan nabi-nabi lainnya seperti Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran. Mereka semua adalah orang-orang yang terpilih pada jamannya.
[26]. Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia (insan) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk (Q.S Al-Hijr [15]: 26).
Kalau Anda cermati, ayat diatas tidak bercerita tentang penciptaan seorang manusia melainkan manusia secara kolektif. Yang digunakan adalah kata al insaan. Sayangnya, sekali lagi dalam kitab terjemahan diberi penjelasan dalam kurung – (Adam). Ini menjebak pemahaman orang-orang yang hanya membaca dari terjemahan bahasa indonesianya. Seakan-akan ayat itu bercerita tentang penciptaan Adam sebagai manusia pertama.
Dan masuh banyak lagi ayat yang memberikan pemahaman bahwa Adam bukanlah manusia pertama di muka Bumi. Meskipun pada beberapa ayat, seringkali agak membingungkan jika dipahami secara sebagian ayat-ayat itu memiliki penjelasan d ayat lainnya.
Itulah beberapa bukti-bukti yang di kemukakan oleh Agus Mustofa dalam bukunya yang berjudul “Ternyata Adam Dilahirkan” yang menyatakan bahwa Adam bukanlah manusia pertama. So, mengenai percaya atau tidak, itu kembali lagi kepada keyakinan kita.
Wallahu ‘alam bisoab
Agus Mustofa.Ternayat Adam Dilahirkan.Padma Press.Surabaya: 2007.
Sotau luuu.....gak punya agama bkn luu!! "eh" bodo sih dasar kampungan....' oopsss '
ReplyDeleteini adalah bagi yg benar2 mengetahui akan rahasia sebenar kejadian kita.. sepertimana yg dikethui bahawa ADAM bapa segala jasad dan MUHAMMAD bapa sekalian roh... Sudah jelas di dalam pengakuan syahadat kita yg kesempurnaan nya tidak ragu lg.. makanya AWALUDDIN MAARIFATULLAH ertinya Permulaan Agama Islam Itu Adalah Mengenal ALLAH.. Sebelum itu,kenal lah diri kamu sebenarnya dan kamu akan kenali Tuhanmu... semoga saudara2 ku mendapat petunjuk dan hidayah untuk mendalami ISLAM..
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteIlmu salbut ikowaeng macam katak entar nnt dibikin katak betul ama tuhan. Sok pintar. Jadi kamu itu mungkin nganggap beruk yg pertama x di x
ReplyDeleteSAYA SANGAT SETUJU BAHWA MANUSIA PERTAMA BUKAN ADAM TAPI ADAM SEBAGAI KHALIFAH PERTAMA TENTU SAYA SETUJU....!!!
ReplyDeleteorang arab yang lebih tau tentang bahasa arab aja mengartikan adam adalah manusia pertama ini malah ada orang yang cuma bisa baca terjemahan menyimpulkan seenaknya,,,,(knp kok make kum enggak ka),,,kum itu untuk menghormati adam,,,,wallohu a'lam ,,,,
ReplyDeletebaca bukunya dulu baru ngejudge orang mas bayu
ReplyDeleteZaman sekarang kan udah zamannya orang berfikir modern.. kenapa elu2 pada mikirnya masih primitif. Pahami dulu kalimat2nya.. buka alquran klo masih ragu.. pikirkan pakek logika..
ReplyDeleteBAPAKNYA AN-NAAS MEMANG ADAM. AL-QUR'AN MENYEBUTKAN BANGSA JIN SUDAH DICIPTAKAN DULUAN DARI ADAM KEDUA JENIS MAKHLUK ITU MEMPUNYAI BASYAR YANG SANGAT MIRIP SEHINGGA MALAIKAT MENGIRANYA SAMA.KEDUA MAKHLUK ITU SEKARANG DISEBUT MANUSIA. LEBIH JELASNYA BACALAH BLOG SAYA DR ROMAS IDEA DG.JUDUL " JIN IBLIS DAN SETAN BUKAN MAKHLUK HALUS " DG DALIL2 AQLI DAN NAQLI
ReplyDeleteBAPAKNYA AN-NAAS MEMANG ADAM. AL-QUR'AN MENYEBUTKAN BANGSA JIN SUDAH DICIPTAKAN DULUAN DARI ADAM KEDUA JENIS MAKHLUK ITU MEMPUNYAI BASYAR YANG SANGAT MIRIP SEHINGGA MALAIKAT MENGIRANYA SAMA.KEDUA MAKHLUK ITU SEKARANG DISEBUT MANUSIA. LEBIH JELASNYA BACALAH BLOG SAYA DR ROMAS IDEA DG.JUDUL " JIN IBLIS DAN SETAN BUKAN MAKHLUK HALUS " DG DALIL2 AQLI DAN NAQLI
ReplyDeleteMungkin adam adalah manusia pertama yang di ciptakan sempurna.
ReplyDeleteSoalnya kalau menghitung waktu mundur secara teori adam hidup kisaran 5 sampai 6 ribu tahun yang lalu. Sedangkan telah banyak di temukan fosil-fosil manusia purba yang diperkirakan berumur lima ratus bahkan sampai satu juta tahun yang lalu. Dimana mereka hidup jauh sebelum Adam.
Saya setuju dengan apa yang disampaikan oleh penulis :)
ReplyDeleteSaya setuju dengan apa yang disampaikan oleh penulis :)
ReplyDeleteIni blog yang bagus. Kita keliru sudah lama gara2 departemen agama ngasal nerjemahin AlQuran. Sama dengan hal bidadari dari hurain yang sebenarnya hurain itu makhluk yang bagus rupanya. hurain itu tidak kenal gender, bidadari itu pasti perempuan. Tafsirnya kalo cuma baca terjemahan jadi ngaco
ReplyDelete