Friday 2 March 2012

Alasan Mengapa Manusia Mempunyai Sidik Jari dan Manfaatnya




Sidik jari (bahasa Inggris: fingerprint) adalah hasil reproduksi tapak jari baik yang sengaja diambil, dicapkan dengan tinta, maupun bekas yang ditinggalkan pada benda karena pernah tersentuh kulit telapak tangan atau kaki. Sidik jari merupakan bagian yang keliatan, mirip tanggul dan arit, tempak epidermis kulit melesak ke dalam dermis, membentuk sebuah struktur saling mengunci (sama seperti ketika jemari tangan kanan berpegangan dengan jemari tangan kiri). Ini memberi perlindungan terhadap tegangan dari samping ( shear stress), yang bisa membuat kedua lapisan kulit terpisah dan menyebabkan cairan terjebak diantaranya (blister). Struktur ini terbentuk di permukaan kulit yang cenderung mengalami shear stress, misalnya jari tangan, telapak tangan, jari kaki, dan tumit. Pola yang unik terjadi semata – mata karena cara pembentukan tanggul dan parit yang sangat acak.


Sidik jari bermanfaat ketika kita sedang memegang sesuatu dalam berbagai situasi. Selain itu untuk memberi gaya gesek lebih besar agar jari dapat memegang benda-benda lebih erat. Sidik jari manusia digunakan untuk keperluan identifikasi karena tidak ada dua manusia yang memiliki sidik jari persis sama. Hal ini mulai dilakukan pada akhir abad ke-19. Sidik jari kaki bayi juga diambil di rumah sakit untuk identifikasi bayi. Ini bertujuan untuk mencegah tertukarnya bayi yang sering terjadi di rumah sakit. Uniknya lagi, sidik jari dapat pula dijadikan panduan mengidentifikasi bagaimana potensi seseorang. Jadi sebenarnya kita bisa mengetahui bakat atau potensi kita sehingga kita bisa mengakomodasikan potensi kita untuk jenis pekerjaan apa yang paling cocok dengan bakat kita tersebut. Prinsip kerjanya sama dengan prinsip kerja ban mobil. Sementara permukaan yang halus baik untuk memegang dalam kondisi kering. Mereka tidak berguna dalam kondisi basah. Maka alam mengembangkan sistem arit dan pematang, untuk membantu mengalirkan air dari permukaan jemari, supaya tetap ada bagian – bagian kering yang dapat mencengkeram secara lebih baik. Sedangkan polanya yang unik kebetulan berguna bagi pihak kepolisian untuk mengidentifikasi seseorang.


Cara identifikasi bisa dilakukan secara kasat mata dengan orang yang pakar di bidangnya, atau ada juga yang menggunakan sebuah alat khusus pembaca sidik jari (finger print reader) yang dihubungkan ke sebuah komputer bersoftware khusus yang kemudian menganalisis berdasarkan titik-titik yang menjadi acuan. Adapun yang bisa diidentifikasi adalah mengenai pengendalian logika seseorang, refleks serta perkembangan otak.


Mengenai bentuk dan pola sidik jari yang terdiri dari tiga jenis di atas memiliki ciri-ciri yang khas yaitu :
* Whorl (melingkar), yaitu bentuk pokok sidik jari, mempunyai 2 delta dan sedikitnya satu garis melingkar di dalam pattern area, berjalan di depan kedua delta. Jenis whorl terdiri dari Plain whorl, Central pocket loop whorl, Double loop whorl dan Accidental whorl.
* Loop adalah bentuk pokok sidik jari dimana satu garis atau lebih datang dari satu sisi lukisan, melereng, menyentuh atau melintasi suatu garis bayangan yang ditarik antara delta dan core, berhenti atau cenderung berhenti ke arah sisi semula.
* Arch merupakan bentuk pokok sidik jari yang semua garis-garisnya datang dari satu sisi lukisan, mengalir atau cenderung mengalir ke sisi yang lain dari lukisan itu, dengan bergelombang naik di tengah-tengah.

Sumber : Kaskus

0 comments:

Post a Comment