Badai
di hatiku hempaskan lenaku
Menghantam
sudutnya hinga porak-poranda
Meluluhlantakkan
rindu hingga tak sempat berbuah cinta
Meretakkan
dinding-dinding hati
Di
mana, di sana kuukir indah wajahmu
Badai
di hatiku kian menggelora
Ketika
petikan gitarku tak mampu mengiringi sayatan gemulai biolamu
Ketika
detik yang terketik untuk syairku terdengar picisan oleh senandungmu
Aku
lupakan diri
Terdengar
desah angin lembah
Membisikkian
getar-getar gairah
Api
kecintaan untuk dirimu
Tergeletak
dalam lau dan sosok gersang
Terkulai
dalam lagu dan kata usang
Badai
di hatiku hancurkan jiwaku
Luruhkan
teguhnya hingga erosi
Mengikis
yakinnya hingga abrasi
Aku
bersenandung dalam bingung
Dengan
tembang liriknya bimbang
Aku
merintih sedih
Aku
menjerit sakit
Aku
khilaf lalu kalap
Aku
menyerah dan kalah
Kasih..
Lepaskanlah
hatiku
Dari
cintamu yang berkabut
0 comments:
Post a Comment