Lihat
ragaku,, makin rapuh..
Lihat
mataku,, terus sayu..
Lihat
langkahku,, makin gontai..
Lihat
jiwaku,, makin kosong..
Aku
tak bisa bohongi rasaku..
Aku
tak kuasa dustai jiwaku..
Aku
merindukannya..
Sangat
merindukannya..
Namun,,
aku sudah tak kuasa lagi meneruskan kata itu..
Aku
hanya akan terus seret kaki penuh darah ini agar sampai pada akhir
mimpiku..
Pada
muara damai yang tak pernah aku rasakan..
Pada
titik nyaman yang terus aku harapkan..
Aku
tak peduli rapuh ini..
Aku
tak peduli sayu ini..
Aku
tak peduli gontai ini..
Aku
tak peduli kosong ini..
Aku
nikmati..
Aku
rasakan sepenuh hati dan jiwaku..
Sepenuh
ragaku..
Hingga
sampai pada garis waktuku..
Yang
aku tahu,,
Aku
bisa raih mimpiku...
Atau
sekedar sampai namun terkapar di ujung garis waktuku..
Ku
guratkan di sini agar abadi..
Bahwa
aku sangat menyayanginya..
Aku
sangat mencintainya..
Aku
sangat merindukannya..
Dan
aku terus berusaha memimpikannya..
Terus
berusaha mengharapkannya..
Meski
sulit tuk mendekapnya..
Sebelum
garis waktuku ku sentuh..
0 comments:
Post a Comment