Friday 24 February 2012

Aku dan Cintaku



Sejak kejadian itu,,
Aku ingin cepat–cepat malam hari datang menjumpaiku..
Dan sang mentari lamalah untuk menyapaku kambali,, 
Aku tak ingin di sapa oleh kumbang manapun…
Dan aku juga tak ingin berjabat dengan uluran siapapun…
Aku selalu ingin memejamkan mata yang selalu di sentuh oleh dua lapisan itu..
Dan membiarkan dia menjatuhkan tangisnya di dataran pipiku..
Aku ingin saat aku membuka mata ku,,  dialah yang tersenyum dihadapanku..
Tapi semua itu hanya batasan khayalan saja..
Dia mungkin masih mencintaiku.. tapi dia telah pergi meninggalkan aku dan cintaku jauh–jauh..
Karna mungkin dia telah terluka oleh duri dalam tangkaiku..
Dan aku tak mampu menghentikan darah itu,,,
Aku hanya bisa memandanginya,, dengan kebodohanku akan cinta ku..
Dan dia menyesali akan hadirku dalam hidupnya..
Mungkin jika dia melihat aku lagi.. dia akan terbang jauh–jauh.. sampai aku tak mampu lagi melihatnya..
melihat dia dan cintanya..
Tak ada lontaran kata yang mampu memanggilnya kembali..
Selain kuucapkan “maafkan aku


0 comments:

Post a Comment