Kehidupan
di dunia ini merupakan kehidupan yang fana, dimana segala sesuatunya tidaklah
kekal abadi. Apa yang kita miliki di dunia ini hanyalah sebatas titipan untuk
diminta pertanggung jawaban di kemudian hari yaitu hari pada saat kita akan
memasuki kehidupan yang abadi. Dunia yang kita jalani saat ini seolah menjadi
ladang kita untuk mencari bekal menuju kehidupan di ahkirat kelak, barangsiapa
yang bercocok tanam dengan kebaikan maka akan menghasilkan kebaikan pula
untuknya begitupun sebaliknya, ketika seseorang menanam keburukan di dunia ini
maka ia akan berbuah keburukan pula untuknya ketika hendak dan berada di akhirat.
Sungguh
indah warna warni kehidupan yang kita jalani saat ini, senang, susah, tawa, dan
canda selalu menjadi bagian dari kehidupan ini. Ada golongan orang-orang yang
secara finansial dapat dikatakan sebagai orang yang berkecukupan namun secara
batin tidak merasakan kebahagiaan, namun tak sedikit pula golongan orang-orang
yang berada di bawah garis kemiskinan namun mereka secara batin merasakan
kebahagiaan entah karena rasa syukur mereka atau karena hal lainnya. Itulah
gambaran sedikit mengenai keadaan yang ada di dunia ini. Pada prinsipnya, jika
kita ingin mengejar dunia ini, maka anggaplah bahwa hidup kita abadi
selama-lamanya, dengan begitu akan menjadi penyemangat untuk mengais rezeki.
Namun, jika kita ingin mengejar akhirat, maka anggaplah bahwa kita akan mati di
esok hari, dengan begitu akan menjadi pemacu untuk selalu mengerjakan kebaikan
dan menjauhkan keburukan.
Setelah
sekian lama hidup di dunia ini, yaitu sekitar 20 tahunan, maka timbul pula
pertanyaan mengenai kehidupan di akhirat kelak, akan seperti apakah kehidupan
di sana ? akankah seindah dunia ini ataukah lebih buruk dari yang kita alami ? apakah
kita akan mempunyai teman yang sama seperti di dunia ini, ataukah hanya akan
mendapat 1 teman pendamping atau mungkin hanya hidup sendiri ketika kita di
kakhirat kelak ? kemudian, sampai kapan
kita berada di sana ? apakah akan ada lagi kehidupan setelah di akhirat kelak ?
sungguh menggetarkan hati ketika mencari jawaban atas beberapa pertanyaan
tersebut. Apa yang kita miliki di dunia ini, belum tentu sama dengan apa yang
kita miliki di akhirat kelak. Apa yang kita alami di dunia ini mungkin tidak
akan sama dengan yang kita alami di akhirat kelak. Ketika malam menjemput, di
saat sunyi menyapa, pertanyaan mengenai kehidupan di akhirat selalu membayangi
dan menghantui. Ini menjadi misteri bagi kita yang berada di dunia ini, dan
hanya akan menemukan jawabannya ketika kita mengalaminya nanti.
Tuhan,
jika aku boleh memilih, aku tidak ingin dilahrikan di dunia fana ini, tidak
ingin jika nantinya hanya akan berbuat kerusakan dan keonaran. Karena aku tidak
cukup kuat untuk menerima siksaan-Mu di akhirat kelak. Karena aku hanya manusia
biasa yang tidak luput dari dosa. Aku tak pantas mendapatkan surga-Mu, dan aku
tak akan kuat menerima siksaan-Mu. Ampunilah dosa-dosaku dan dosa orang-orang
di sekelilingku terutama kedua orang tuaku.
gw ngantuk baca y,.,. hee
ReplyDeletehakha .. iyalah, wong msh pagi :D
Deleteblogwalking brooo...
ReplyDeletekunjungan balik y,,
ok mas bro
Delete