Tuesday, 3 July 2012

Angka Kelahiran di Jerman Terendah Sepanjang Sejarah


Berlin (ANTARA/Xinhua-OANA) - Angka kelahiran bayi di Jerman, yang merupakan negara paling padat penduduk di Eropa, mencapai angka terendah sepanjang sejarah sehingga meningkatkan kekhawatiran tentang persoalan populasi pada masa depan, demikian data statistik.
Menurut laporan berdasarkan data sebelumnya oleh Kantor Statistik Federal Jerman di Wiesbaden, terdapat 663.000 bayi yang dilahirkan pada 2011. Jumlah tersebut berarti 15.000 lebih sedikit dari angka tahun lalu dan turun 2,2 persen.
Sebagai perbandingan, ada sekitar 1,4 juta bayi yang dilahirkan di Jerman pada 1964. Setelah itu, tingkat kelahiran bayi terus-menerus mengalami tren penurunan.
Sejak 1972, angka kematian telah melebihi jumlah dari angka kelahiran bayi. Sementara jarak antara perbandingan angka kematian dan angka kelahiran juga meningkat selama beberapa tahun terakhir, ketika jumlah kematian pada 2011 mengalami sedikit penurunan sebesar 0,7 persen sehingga mencapai 852.000.
Walaupun tren penurunan itu bertahan, penduduk Jerman meningkat pada tahun lalu karena banyaknya imigran yang masuk ke negara tersebut.
Tercatat sekitar 279.000 orang pindah dan tinggal di Jerman pada 2011. Jumlah tersebut menjadi angka tertinggi selama sepuluh tahun terakhir.
Sebagai akibatnya, angka penduduk Jerman bertambah sekitar 100.000 secara keseluruhan, kata ahli terkemuka Destatis, Reinhold Zahn, dalam jumpa pers di Wiesbaden.
Statistik menunjukkan fakta bahwa tren penurunan tingkat pertambahan penduduk di Jerman akan terus terjadi bahkan mungkin tidak bisa dihentikan.
Kecilnya angka kelahiran berarti akan ada sedikit ibu pada beberapa dekade ke depan.
Jika perempuan yang lahir pada masa ini tumbuh menjadi wanita dewasa, yang juga akan menahan angka kelahiran rata-rata kurang dari 2,1 anak, maka angka bayi yang lahir akan tetap menurun.
Dalam skenario tersebut, angka rata-rata kematian akan meningkat sebagai akibat dari masyarakat yang semakin tua.
Statistik menunjukkan bahwa warga Jerman tidak hanya cenderung untuk memiliki sedikit anak, namun juga kurang berminat untuk menikah.
Hal tersebut diperlihatkan dengan penurunan angka pernikahan yang terjadi dari tahun ke tahun sebesar 1,1 persen. Tercatat hanya ada 378.000 pasangan yang menikah pada 2011.
Informasi dari Kantor Statistik Federal diduga mencapai hasil akhir resmi pada Agustus.(rr)

0 comments:

Post a Comment