LONDON
- Seorang ilmuwan
menemukan partikel sub atom baru, yang menjadi dasar dari pembuatan alam
semesta.
Seperti
dilaporkan Reuters,
Rabu (4/7/2012), setelah 40 tahun, imuwan European Organization for Nuclear
Research (CERN), berhasil menemukan temuan yang disebut 'Partikel Tuhan'.
Temuan
ini merupakan hal yang penting dalam meneniliti alam semesta. Dalam 'Partikel
Tuhan', atom juga memiliki massa jenis.
Temuan
ini memberikan pemahaman baru tentang atom, yang juga akan memberikan standar
baru di dunia fisika, untuk menuntun pembentukan teknologi baru berdasarkan
partikel ini.
"Hasil
ini menandai terobosan signifikan dalam pemahaman kita tentang hukum-hukum
dasar yang mengatur alam semesta," ujar John Womersley, Kepala Badan
Penelitian Publik Inggris.
Temuan
'Partikel Tuhan' berdasarkan teori tentang alam semesta, yang diungkapkan ahli
Fisika asal Inggris Peter Higgs, pada 1960.
Teori
Higgs menjelaskan bagaimana partikel membentuk kelompok bersama untuk membentuk
bintang, planet, dan kehidupan.
Meski
senang dengan penemuan ini, peneliti tetap belum merasa puas, karena masih
banyak rahasia alam lain yang belum terungkap.
"Kami
masih banyak tidak tahu tentang partikel. Ini hanya awal dari sebuah
perjalanan. Kami telah menutup satu bab dan membuka yang lain," tutur
Peter Knight dari Institut Fisika Inggris.
Sebelumnya,
CERN meneliti bagaimana alam semesta terbentuk, menggunakan mesin Large Hadron
Collider (LHC), akselerator raksasa untuk membuat lubang hitam kecil dan jenis
baru partikel.
Tujuan
utama eksperimen untuk mengetahui bagaimana alam semesta terbentuk, setelah
'Big Bang' terjadi pada 13,7 miliar tahun lampau.
0 comments:
Post a Comment