Piala Eropa tak hanya meninggalkan memori
indah bagi tim yang sukses, tetapi juga kepedihan bagi yang gagal. Bahkan dari
kegagalan itu, sejumlah pelatih memutuskan mundur atau diberhentikan federasi sepakbola
negara yang bersangkutan.
Dari
ajang Euro 2012, setidaknya ada lima pelatih yang tak lagi memperpanjang
kontrak mereka menangani timnas, yakni Perancis, Belanda, Polandia, Rusia, dan
Krosia.
Laurent
Blanc sudah memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pelatih Perancis setelah
Les Blues gagal menjuarai Euro 2012. Tim Ayam Jantan tersingkir di babak
perempatfinal setelah kalah 2-0 dari Spanyol. Prancis sebenarnya sudah mendapat
kritik setelah kalah dari Swedia di laga pamungkas Grup D sehingga membuat
mereka harus puas finis sebagai runner-up.
Sejumlah
kabar tidak menyenangkan di luar lapangan menyertai keikutsertaan Perancis di
turnamen akbar di Eropa tersebut. Mulai dari konflik antarpemain hingga
perseteruan Samir Nasri dengan media Prancis.
Keputusan
terkait masa depan Blanc memang sudah ditunggu-tunggu berbagai pihak dalam
beberapa hari terakhir. Ia sudah bertemu dengan presiden Federasi Sepakbola
Perancis (FFF) Noel Le Graet, Kamis (28/6/2012) lalu. Dua hari setelah itu baru
muncul keputusan, yakni hengkangnya Blanc dari kursi kepelatihan.
"Laurent
Blanc sudah menghubungi Le Graet, presiden FFF untuk mengisyarakatkan
keputusannya untuk tidak memperpanjang kontrak sebagai pelatih timnas,"
demikian pernyataan FFF di laman resmi mereka. "Le Graet mengakui kerja
bagus yang dilakukan Blanc sebagai pelatih kepala Perancis sejak Agustus
2010."
"Komite
eksekutif akan melakukan pertemuan pasa Selasa. FFF tidak akan memberikan
komentar hingga konferensi pers dijadwalkan di akhir sesi pekerjaan ini."
Legenda
timnas Prancis, Michel Platini Menilai Didier Deschamps pantas menangani
Prancis. Presiden UEFA ini menganggap Deschamps sebagai sosok yang mengetahui
tim Prancis dan tepat menjadi pelatih Les Bleus usai kegagalan Piala Eropa
2012.
Deschamps
yang menjadi kapten Prancis di Piala Dunia 1998 dan 2000 juga sudah tidak
melanjutkan kiprahnya sebagai pelatih Marseille."Sungguh disayangkan
Laurent Blanc, karena dia mengindikasikan keinginannya untuk terus melanjutkan
pekerjaannya. Tetapi Didier Deschamps merupakan salah satu pelatih bagus,"
ujar Platini.
Sementara
Deschamps yang sebelumnya melatih Marseille telah mengungkapkan rencananya
untuk meninggalkan klub Ligue 1 Prancis itu musim panas ini. Ia merasa tidak
nyaman bekerja di bawah kondisi yang sedang dialami Les Phoceens.
Selain
Perancis, kegagalan Belanda juga menyisakan kekecewaan. De Oranje terbilang
sebagai tim favorit yang meraih hasil terburuk di putaran final Euro 2012
dengan meraih poin nol. Hasil buruk tersebut membuat pelatih tim, Bert Van
Marwijk memutuskan mundur. Federasi Sepakbola Belanda (KNVB) mengumumkan bahwa
Bert van Marwijk telah mengundurkan diri sebagai pelatih.
"Kami
sangat berterima kasih kepada Van Marwijk. Kinerjanya di Piala Dunia 2010
sangat baik dan berhasil menempatkan kami di posisi puncak ranking FIFA,"
ujar direktur KNVB Bert van Oostveen. "Tentu saja, sulit untuk berpisah
dengan dirinya, tapi kami harus realistis."
Pelatih
60 tahun memang menjadi sasaran kritik dan terancam kehilangan posisinya
setelah Belanda tampil mengecewakan sepanjang penyisihan grup dan gagal
melangkah ke perempatfinal. Dia juga menerima kritik pedas dari sejumlah pemain
yang merasa tidak puas dibangkucadangkan, termasuk wakil kapten Rafael van der
Vaart.
Kursi
pelatih timnas Belanda yang kosong tak menarik minat Frank De Boer untuk
mengisi posisi tersebut. Pelatih Ajax Amsterdam itu menilai dirinya belum siap
melatih timnas Belanda. "Tentu kita sudah menduganya," ujar De Boer
ini kepada De Telegraaf.
"Tapi
sulit bagi saya memberikan penilaian karena saya tidak tahu pasti apa yang
sebenarnya terjadi di Euro. Saya akan menelepon Bert pekan depan. Bukan ingin
mendapatkan rincian cerita, melainkan memberikan dukungan."
Namun
yang mengejutkan adalah, mantan pemain timnas Belanda, Ruud Gullit menyatakan
optimistis mampu menggantikan Van Marwijk. Meski belum didekati Asosiasi
Sepakbola Belanda KNVB, Gullit yakin dirinya adalah sosok yang tepat untuk
menggantikan posisi Marwijk.
"Saya
tahu saya punya kualitas untuk menggantikan Van Marwijk sebagai pelatih timnas.
Saya terkadang gagal sebagai pelatih, tetapi orang-orang cenderung lupa saya
juga menang banyak, baik sebagai pemain maupun pelatih," kata Gullit di
Voetbal International.
Hal
yang sama menimpa pelatih Polandia, Franciszek Smuda. Federasi sepakbola
Polandia menyatakan bahwa pelatih Smuda akan meninggalkan pekerjaannya setelah
tuan rumah Euro 2012 itu tereliminasi di penyisihan grup.
Grzegorz
Lato, ketua federasi menyatakan bahwa Smuda akan pergi dengan mengatakan Smuda
tidak akan melanjutkan pekerjaannya dengan Polandia, walaupun kontraknya masih
berlangsung hingga akhir Agustus mendatang.
"Sebelumnya
saya bertemu Franciszek Smuda dan membicarakan tentang masa depannya. Kami
setuju bahwa ia tidak akan melanjutkan pekerjaannya bersama Polandia,"
ujarnya.
Sementara,
pelatih Rusia Dick Advocaat mengumumkan keputusannya untuk mundur sebagai
pelatih Rusia. Pelatih Belanda tersebut memilih tidak memperpanjang kontraknya.
"Saya
pergi setelah turnamen Euro. Saya tidak mau mendiskusikan alasan-alasan tapi
saya bisa katakan bahwa ini bukan masalah uang. Saya yakin berita ini tidak
akan mempengaruhi persiapan untuk Euro 2012. Kami akan memberikan semuanya
untuk melakukan yang terbaik di sana," kata Advocaat seperti dikutip UEFA.
Kegagalan
Kroasia lolos ke babak perempat final Piala Eropa 2012 juga membuat sang
arsitek Slaven Bilic ikut mundur. Bilic yang sudah enam tahun menukangi
Kroasia, akan kembali ke klub asal Rusia, Lokomotiv Moskow.
Kroasia
gagal ke perempat final setelah dipertandingan terakhir Grup C, menyerah 0-1
dari juara bertahan Spanyol. Hasil ini membuat Kroasia hanya menduduki
peringkat ketiga, di bawah Spanyol dan Italia.
Kekalahan
itu membuat sang pelatih Slaven Bilic harus meninggalkan timnas Kroasia yang
sudah ditangani selama enam tahun. Namun, bagi Bilic, mundurnya dia dari timnas
Kroasia bukan karena kegagalan lolos ke babak delapan besar.
Bilic
juga membantah dirinya memiliki masalah dengan pemain dan staf timnas Kroasia.
Pelatih muda ini bahkan merasa bangga menangani Luka Modric dan
kawan-kawan.(Tribunnnews/wid)
0 comments:
Post a Comment