Rasa
marah adalah manusiawi. Itu adalah rasa yang menjadi bagian dari kehidupan.
Akan tetapi, ketika Anda mengalami depresi, rasa marah yang dalam hanya akan
memperburuk situasi. Menangani depresi dapat mengurangi rasa marah. Simak trik
berikut sehingga Anda tak lagi kalah oleh amarah.
Hitung
sampai 10 atau 100
Thomas
Jefferson pernah berujar,''Jika marah, hitunglah 10 sebelum bicara. Jika sangat
marah, 100.''
Orang
marah sering kali tak lagi rasional. Dalam kondisi seperti ini, mereka biasanya
akan mengatakan hal-hal yang membuat mereka menyesal kemudian. Ada baiknya
mulai berhitung secara perlahan berapa pun angkanya yang sesuai dengan tekanan
darah dan degup jantung Anda hingga kembali ke detak yang normal. Ketika waktu
berlalu, rasa marah biasanya akan mereda.
Memaafkan
Jika
memang tak mudah melupakan begitu saja satu peristiwa yang membuat kesal,
memaafkan orang yang bersalah adalah cara terbaik untuk mengurangi marah.
Memaafkan akan membantu Anda berhenti mengutuk kendati pikiran buruk terus
bermunculan.
Ini
karena orang marah biasanya tak dapat berhenti memikirkan hal-hal yang membuat
mereka marah. Namun, tak berarti kita harus menerima saja apa yang orang lain
lakukan. Hanya, kita perlu menahan diri dan jangan biarkan kemarahan mengganggu
hidup kita.
Alihkan
perhatian
Pertama,
cobalah rasakan berapa skala rasa marah Anda dalam 1-10, yaitu angka 10 untuk
sangat sangat marah. Ketika skalanya sekitar 5-10, ada baiknya Anda melakukan
sesuatu yang membuat perhatian Anda teralihkan.
Bawalah
emosi itu dalam aktivitas Anda sebelum pada akhirnya Anda berusaha
menyelesaikan masalah. Anda bisa melukis, memasak, berjalan-jalan, atau
menyelesaikan TTS.
Tarik
napas dalam-dalam
Menarik
napas dalam-dalam adalah satu cara yang baik untuk menenangkan diri ketika
sangat marah. Bernapas dengan perlahan akan meredakan degup jantung. Ada
baiknya mengambil napas dalam dari diafragma paru, bukan dari dada.
Mendengarkan lagu dan musik serta latihan relaksasi otot juga dapat membantu.
Beberapa orang yang terbiasa yoga juga dapat menerapkan cara bernapas yang
benar.
Jangan
menyangkal
Orang
yang mengakui sedang marah biasanya tak akan bertindak agresif atau melakukan
kekerasan. Mereka biasanya lebih dapat mengendalikan emosinya. Ketika kita
mengakui sedang marah, kita akan dapat berpikir lebih tenang tentang pengalaman
mengelola emosi dan lebih sensitif dengan penyebab dan konsekuensi dari emosi
itu.
Orang
seperti ini ketika marah pun dapat lebih cepat mengatasi emosi negatif itu.
Mereka juga tak akan jatuh pada hal-hal yang buruk demi mengompensasi marah
seperti minum minuman keras.
Coba
menulis
Menulis
akan membantu Anda tenang dan berpikir apa yang akan Anda lakukan dengan lebih
baik ketimbang bereaksi secara langsung.
Reaksi
biasanya terjadi karena emosi dan terjadi secara otomatif. Emosi memang sangat
nyata, namun hasilnya tak selalu rasional. Ketika kita merespons, sebaiknya
kita dapat memilih cara yang terbaik untuk merespons. Dengan menulis, kita akan
berpikir dengan lebih sehat apa yang harus kita lakukan dan cara terbaik untuk
mewujudkan itu.
Jangan
ngamuk
Daripada
ngamuk dan berteriak pada pasangan yang bikin kesal, cobalah untuk menuliskan
atau mengalihkan perhatian Anda. Ketika sudah lebih tenang, masuklah ke dalam
kamar, katakan Anda merindukan dia dan berharap dapat melakukan aktivitas
bersama. Respons yang rasional biasanya membawa hasil yang lebih baik.
Olahraga
Aerobik, berjalan santai, atau joging
bisa menjadi cara ampuh untuk mengendalikan rasa marah. Anda merasakan sensasi
psikologi serupa ketika marah seperti berkeringat, bernapas dengan dalam,
adrenalin terpompa.
Dengan berolahraga, Anda seperti punya
alasan untuk merasakan sensasi serupa, yaitu karena Anda sedang olahraga.
Aktivitas serupa juga membantu melepaskan endorfin, hormon di otak yang
membantu kita lebih rileks dan mampu mengendalikan emosi.
Belajar ikhlas
Melakukan sesuatu dengan ikhlas untuk
orang lain sepertinya berlawanan dengan rasa marah dan agresif. Memang tak
mudah untuk marah dan ikhlas dalam waktu bersamaan. Namun, tak ada salahnya
dicoba karena berusaha ikhlas adalah hal yang baik dilakukan terhadap orang
yang membuat kita marah.
Rasa ikhlas juga membantu meredakan
rasa marah orang lain. Dari hasil penelitian diketahui ungkapan mendukung pada
orang yang marah dengan cara berbicara dengannya jsutru lebih efektif untuk
meredam situasi.
Jangan kirim email saat marah
Jika marah, jangan pernah kirim email.
Jika benar-benar harus mengatakan sesuatu, cobalah tulis dan simpan dulu dalam
boks draft selama 24 jam sebelum mengirimnya.
Ini akan membantu Anda memberi waktu
untuk berpikir lebih rasional. Jangan ragu juga untuk mengatakan pada orang
yang membuat Anda marah bahwa Anda butuh waktu satu atau dua hari untuk
memikirkan masalah itu.
Sumber : Republika.co.id