Banyak
faktor yang membuat seorang laki-laki menjadi gay atau penyuka sesama jenis.
Menurut psikolog Elly Risman Musa, faktor pemicu itu di antaranya adalah ia
berada di lingkungan di mana homoseksual dianggap sesuatu yang biasa atau umum.
Tidak ada nilai-nilai moral atau agama yang membekali pengetahuannya sehingga
ia memiliki wawasan yang tidak lurus mengenai hubungan antara laki-laki dan
perempuan.
Faktor
lain yang mungkin membuat seseorang keluar dari fitrahnya adalah pengalaman
seks dini yang dipicu karena dia menyaksikan gambar-gambar porno dari televisi,
VCD, komik atau koran yang ada di sekitarnya.
Selain
itu, lanjut Elly, seseorang dapat tumbuh menjadi seorang gay karena pengalaman
buruk dengan pengasuhan keluarga seperti memiliki ibu yang dominan sehingga
anak tidak memperoleh gambaran seorang tokoh laki-laki. Atau sebaliknya,
seorang anak laki-laki memiliki ayah yang kasar atau seorang ayah yang
homoseksual.
Faktor-faktor
kecenderungan ini akan semakin buruk apabila ia bergabung dengan orang-orang
dewasa yang homoseksual. Ia tidak memiliki daya tahan imunitas dalam diri yang
berasal dari penghayatan agama dan pengaplikasiannya, dan berada pada situasi
yang membuatnya dipaksa oleh orang lain untuk melakukan perbuatan yang
terlarang oleh agama itu.
Untuk
menghindari itu, Elly pun menyarankan agar menjauhkan diri dari lingkungan
seperti itu. ''Alihkan perhatian dengan memperbanyak aktivitas yang akan dapat
melupakan ketertarikan itu,'' papar Elly dalam sebuah konsultasi.
Jika
muncul perasaan-perasaan tidak nyaman karena kangen atau suka, fokus perhatian
bahwa Allah Maha Melihat, Maha Mengetahui, dan Maha Pengampun. Banyak mereka
yang memiliki kasus yang sama berhasil keluar dari permasalahan ini. Kuncinya,
kata Elly, adalah kesadaran diri dan motivasi yang kuat.
Sumber : Republika.co.id
0 comments:
Post a Comment