“Caseus bukanlah nama seorang raja, filsuf, jendral, atau pun koki
romawi yang tercatat sejarah. Tapi ia hadir di pizza, cheese burger, atau menu
sarapan roti tawar dengan selembar keju”
Pengetahuan tentang keju ini dibawa oleh seluruh warga Romawi, termasuk anggota pasukan
bersenjatanya. Selain berjasa kepada tanah air, pasukan ini juga bertanggung
jawab atas penyebaran teknik membuat keju ke seluruh penjuru Eropa. Pasalnya,
legiuner romawi yang telah habis masa tugasnya mendapatkan tunjangan pensiun
berupa sepetak tanah yang ada di salah satu propinsi kerajaan ini. Kebanggaan
akan peradaban romawi, membuat memperkenalkan kebudayaan mereka ke tanah yang
mereka tempati, termasuk teknik ini.Louis Pasteur meneliti tentang efek mikro
organisme yang hidup di dalam susu. Memang Pasteur tidak meneliti lebih dalam
bagaimana hubungannya dengan evolusi keju, namun temannya, Metchinkoff,
menelitinya dan menemukan cara untuk membunuh patogen di dalam susu. Belakangan
Pasteur memberi nama pasteurisasi pada pemanasan singkat untuk membunuh bakteri
yang merugikan.
Caseus, begitu nama latin makanan ini. Ia adalah produk olahan susu
yang terkenal, memiliki banyak variasi baik bentuk, aroma, sampai bahan baku.
Atau dengan bahasa Indonesia, kita menyebutnya Keju.
Coba perhatikan, saat ini kita sangat mudah menemukan makanan yang
mengandung keju. Pizza, roti, cake, serabi, bahkan sampai mie instant di warung
kopi, keju hadir di sana. Salah satu produk olahan susu ini memang dapat
membuat makanan lebih gurih dan creamy.
Umumnya keju yang beredar dan yang paling banyak dikonsumsi orang
Indonesia adalah keju cheddar. Untuk lebih mempermudah, produsen- produsen
mengemas keju menjadi berbagai macam bentuk dan variasi, ada yang berbentuk
blok, slice tipis untuk roti atau sandwich, sampai ukuran bite size, kira-kira
seukuran dadu. Selain keju inggris itu, keju edam peninggalan zaman penjajahan
Belanda, masih banyak yang digunakan untuk membuat kue-kue.
Sebenarnya dunia keju tidak hanya yang itu-itu saja, terdapat ratusan
macam keju di muka Bumi ini. Di samping itu dalam perkembangan keju ada unsur
budaya dan keterkaitan manusia dengan alam. Pada seri ini kita akan membahas
asal-muasal keju dengan lebih dalam.
Kalau kita tahu darimana asal mula wine dan keju, maka kita tidak akan
merasa janggal ketika mengetahui hampir semua wine dan keju dapat dijodohkan
dengan serasi. Makanan dan minuman itu berasal dari tempat yang sama, Timur
Tengah. Pada jaman dahulu manusia sudah sadar akan kandungan gizi susu dan
mereka pun mengkonsumsi susu begitu saja tanpa perlu mengolah lebih lanjut.
Pada suatu saat ada seorang tentara yang membawa bekal susu yang di
simpan di dalam kantong kulit. Di dalam perjalanan ia saat ia hendak meminum
bekalnya, ia merasa ada sesuatu yang menggumpal di dalam susunya. Rupanya di
dalam kantong yang terbuat dari lambung binatang dan masih mengandung enzim
penggumpal di bantu oleh sengatan matahari dan gocangan kuda.
Sumber
: ForumkamiNET
0 comments:
Post a Comment