Aku hanya kenangan suram yang pernah mengotori sebuah ruangan
dengan debu-debu kepedihan..
Yang berjatuhan tanpa arah dan tujuan..
Terhempas dalam badai ketragisan..
Tersenyum dalam kepedihan..
Menangis dalam keheningan..
Dan hancur dalam ketidakpastian..
Di ujung pengharapan yang tak sepadan dengan perjuanganku..
Masih sempat-sempatnya aku mengharapkan secawan cinta pada
seorang perempuan yang terlalu nista..
Dan penuh dusta untuk ku percaya..
Dan betapa munafiknya aku membohongi jantung kaca yang rapuh
ini..
Dengan sejuta mimpi yang akhirnya menghancurkan sayap-sayap yang
telah remuk ini..
Dengan duri-duri kepedihan yang menikam dan menyakitkan..
Setelah jantung kaca ini meneteskan darah kepedihan..
Baru ku sadari betapa kejinya perasaan perempuan yang ku
banggakan..
Dan betapa mudahnya aku di butakan oleh madu-madu kebahagiaan..
Yang merusak kemurnian akan secawan cinta perempuan..
Dan akhir dari semuanya,,
Aku hancur dengan diriku sendiri..
Terperosok dalam cahaya gelap,,
Yang entah ku tak tahu akhirnya kapan..
0 comments:
Post a Comment