Seperti
Sebutir benih yang Menumbuhkan Tujuh Bulir
Al-qur’an membuat perumpamaan bagi orang yang bersedekah adalah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir.
Hal ini karena begitu banyaknya pahala yang diterima oleh orang yang
bersedekah.
Banyak hadis maupun ayat-ayat al-qur’an yang menginterpretasikan
tentang dilipatgandakannya pahala orang yang bersedekah. Sebab sedekah itu
merupakan bentuk kepedulian sosial, membantu orang yang sedang membutuhkan, menolong
fakir miskin, sekaligus menghilangkan sifat rakus, egois dan materialistis yang
bercokol di dalam jiwa. Tentu saja sedekah yang dilakukan itu harus didasari
denga keikhlasan tanpa mengharapkan imbalan uang sepeserpun, juga
harapan-harapan lain yang disandarkan kepada selain Allah. Bila sedekah ini
dilakukan dengan benar sesuai dengan ketentuan syari’at, insya Allah pahala
yang diterimanya berlipat ganda, sampai Allah menganalogikan banyaknya pahala
orang yang bersedekah itu seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Sebagaimana
disebutkan dalam firman-Nya dalam surat al-Baqarah ayat 261 yang artinya : “Perumpamaan
(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah. Adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada
tiap-tiap bulir: seratus biji, Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa
yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
Di dalam kitab Durratun
Nashihin ada keterangan sebagai berikut: Bahwa sedekah itu ada empat macam,
di antaranya:
- Sedekah yang balasan pahalanya sebanyak sepuluh kali lipat adalah sedekah yang diberikan kepada orang-orang fakir.
- Sedekah yang balasan pahalanya sebanyak tujuh puluh kali lipat adalah sedekah yang diberikan kepada sanak famili (yang masih ada hubungan keluarga).
- Sedekah yang balasan pahalanya sebanyak tujuh ratus kali lipat adalah sedekah yang diberikan kepada teman-temannya.
- Sedekah yang balasan pahalanya sebanyak tujuh ribu kali lipat adalah sedekah yang diberikan kepada orang yang menuntut ilmu.
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa
yang diminta karena Allah, lalu memberi maka tujuh puluh kebaikan ditulis
untuknya.” (HR. Baihaqi)
Abu Hurairah ra pernah berkata: Rasulullah saw pernah bersabda: “Seorang lelaki yang membuka pintu sedekah
atau menyambung sanak, niscaya Allah akan menambah banyak kekayaannya. Dan
seseorang yang membuka pintu untuk minta-minta dengan maksud menumpuk
kekayaannya, niscaya Allah akan menambah kefakirannya.”
Ibnu Umar ra berkata: Rasulullah saw pernah bersabda: “Apakah yang memberatkan seseorang diantara
kamu bila hendak bersedekah senuat diniati untuk kedua orang tuanya (yang sudah
meninggal dunia) bila mereka orang-orang Islam. Jadi pahala sedekah itu akan
dimiliki oleh mereka. Dan untuk dia juga diberi pahala yang sama dengan pahala
yang mereka terima tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.”
Dan masih banyak lagi hadis maupun ayat al-qur’an yang membahas
tentang keutamaan dan pahala sedekah.
Seperti
Kebuh yang Terletak di Dataran Tinggi yang Disirami dengan Hujan Lebat
Orang yang bersedekah oleh al-qur’an juga digambarkan seperti
sebuah perkebunan yang terletak di daratan tinggi yang disirami oleh hujan
lebat. Ini merupakan salah satu gambaran tentang begitu banyaknya pahala yang
diterima oleh orang yang bersedekah itu, sehingga digambarkan seperti tanaman
yang berada dalam area perkebunan. Sebagaimana yang disebutkan oleh Allah dalam
surat al-Baqarah ayat 256 yang artinya : “Dan perumpamaan orang-orang yang
membelanjakan hartanya karena mencari keridlaan Allah dan untuk keteguhan jiwa
mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disirami oleh
hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan
lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai).”
Perumpamaan yang diketengahkan al-qur’an di atas mengindikasikan
berapa besarnya pahala yang diperoleh oleh orang yang bersedekah, sampai
diumpamakan seperti kebuh yang penuh dengan tanaman yang berbuah. Hal ini
menandakan bahwa sedekah itu merupakan perbuatan yang mulia dan cermin dari
kepribadian orang yang berakhlak terpuji, yang peduli terhadap orang lain, yang
menolong dan membantu terhadap segala aktifitas mauun kegiatan yang mengarah
pada kepentingan ukhrawi.
Sahabat Abu Hurairah ra berkata: Bahwasanya Rasulullah saw
pernah bersabda:
“Bersedekah
itu mencegah mati dalam keadaan jelek.” (HR. Al-Qudha’i)
Ugbah bun Amir berkata: Rasulullah saw telah bersabda:
“Sesungguhnya
memberi sedekah itu bisa memadamkan panasnya kubur yang akan dialami ileh
pemberinya, sesungguhnya seorang mukmin hanya berlindung di bawah naungan
sedekah.” (HR. Thabrani)
Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah saw pernah bersabda:
“Barangsiapa
memberi makan kepada saudaranya yang muslim dengan makanan yang disenanginya
maka Allah mengharamkan dirinya disiksa dengan api neraka.” (HR. Al-Baihaqi)
Ibnu Abbas ra berkata:
“Setiap
orang muslim yang memberi pakaian kepada orang muslim yang lainnya maka akan
dipelihara oleh Allah Yang Maha Tinggi selama kain tiu berada di tangan orang
yang diberi.” (HR. An-Nasa’i)
Abu Sa’id al-Khudri ra berkata: “Setiap oarng mikmin yang
memberi makan orang mukmin lain yang kelaparan maka pada hari kiamat kelak
Allah akan memberi makan kepadanya dari buah-buahan surga. Dan setiap orang
mukmin yang memberi minum kepada orang mukmin lain yang sedang kehausan, maka
pada hari kiamat kelak Allah akan memberinya minuman dari cukak murni yang
masih bersegel. Dan setiap orang mukmin yang memberi pakaian pada orang mukmin
lain yang telanjang maka pada hari kiamat kelak Allah akan memberinya pakaian
surga.” (HR. At-Tirmidzi dan Abu Daud)
Ibnu Umar ra berkata: “Banyak sekali bidadari yang bermata jeli,
dimana maskawinnya hanya sedekah segenggam gandum atau segenggam kurma.” (HR.
Uqaili)
Abu Sa’id ra berkata: Rasulullah saw pernah bersabda:
“Sesungguhnya orang yang bersedekah satu dirham diwaktu hidupnya dan masih
dalam keadaan sehat, adalah lebih baik daripada sedekah seratus dirham ketika
akan mati.”
Haritsah ra berkata: Rasulullah saw pernah bersabda: “Bersedekahlah
kalian, kelak akan datang kepada kalian suatu masa dimana seorang lelaki
berjalan dengan sedekahnya, lantas orang yang didatanginya untuk diberi sedekah
berkata: “Seandainya kamu datang kemarin, niscaya aku akan menerimanya. Untuk
sekarang kau tidak membutuhkan.” Lantas ia tidak menjumpai orang yang mau
menerima sedekahnya.”
Salman bin Amir ra berkata: “Sedekah yang diberikan kepada orang
miskin adalah sedekah biasa. Namun bila diberikan kepada familinya maka
termasuk sedekah dan menyambung tali persaudaraan.”
Demikianlah pahala dan keutamaan orang yang bersedekah. Masih
banyak lagi badis maupun fatwa ulama yang menerangkan tentang besarnya pahala, keutamaan
dan balasan rizki dari Allah bagi orang yang gemar bersedekah. Besarnya pahala
yang diterima oleh orang yang bersedekah seperti diumpamakan oleh al-qur’an:
“Seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir,” juga “bagaikan kebun yang
terletak di dataran tinggi yang disirami oleh hujan lebat” sehingga dapat
menumbuhkan beraneka macam tanaman yang menghasilkan buah-buahan dalam jumlah
yang banyak sekali.
Meskipun demikian besar pahala orang yang bersedekah, tetapi
masih banyak muslimin yang tidak mau melakukannya. Orang-orang seperti ini biasanya
jiwanya telah terbelenggu oleh penyakit hubbud dunya. Mudah-mudahan Allah
membuka mata hati kita sehingga kita menjadi insan yang gemar bersedekah dan
beramak untuk kepentingan akhirat nanti.
Fuad Kauma. Tamsil
Al-Qur’an. Mitra Pustaka: Yogyakarta. 2000.
ARTIKEL PAHALA BERSEDEKAH SANGAT BERMANFAAT,.....
ReplyDeletealhamdulilah telah dijabarkan disiniterkait dengan pahala yang melimpah
ReplyDelete4 macam ganjaran bersedekah yg disebutkan di atas, yg salah satunya seperti bersedekah ke teman2nya mendapat 700x lipat, apakah ada dalilnya?
ReplyDeleteizin share y min...
ReplyDeletesangat bermanfaat, terimakasih
ReplyDelete