A.
Pendahuluan
Islam
sebagai suatu kekuaan yang diperhitungkan di masa pra kolonialisme dan dalam
batas tertentu perjuangan kemerdekaan dalam abad dua puluh, kekuatan dan
sumbangan Islam bagi perubahan sosial politik selama ini sering diabaikan,
sehingga mucullah pergolakan-pergolakan di dunia Islam mengalami kebangkitan
termasuk di Malaysia.
Pada
awalnya, Malaysia Malaysia adalah kerajaan federal di Asia Tenggara yang
terletak di semananjung Malaka dan sebagian Kalimantan Timur yang penduduknya
mayoritas Islam dan konstitusi sebagai agama resmi negara, sehigga syarit Islam
ditegakan dengan baik dan benar. Munculnya Islam di Malaysia berkat jasa para
pedagang yang mempunyai semangat yang tinggi dalam menyiarkan dan mengembangkan
Islam dari Arab melalui Malaka yang saat itu sebagai pusat perdagangan. Karena
memang jalur perdagangan merupakan salah satu media yang efektif dalam
mengembangkan dan menyiarkan ajaran Islam.
Malaysia
dominan masyarakatnya muslim, tampak kelihatan sangat heterogen terutama bila
dilihat dari segi etnis, suku dan ras mereka. Karena itu, di Malaysia dapat
dijumpai sejumlah kelompok masyarakat muslim Indo-Melayu, bahkan suku Bugis dan
Makassar, banyak di sana. Walaupun Malaysia sebagai salah satu negara yang masyarakatnya
dominan muslim, namun tentu masih saja menimbulkan pertanyaan mengenai tempat
asal datangnya Islam di sana dan bagaimana pola perkembangannya.
Perkembangan
Islam di Malaysia ditandai dengan tumbuhnya institusi-institusi dengan baik hal
ini peningkatan kesadaran beragama dalam sosial keagamaan, politik, ekonomi dan
lain-lainnya, sebagai contoh sebuah oposisi Islam berkembang yaitu organisasi
Kesatuan Nasional Melayu (UMNO) berusaha menyokong oposisi keagamaannya sendiri
melalui perekrutan tokoh-tokoh agama dan berjanji memperjuangkan kepentingan
Islam dan Pan-Melayu Islamic Party (P.M.I.P) yang menjadi juru bicara bagi
permusuhan komunitas Muslim terhadap warga China dan India. Orientasi keislaman
P.M.I.P tidak hanya kepudulian ekonomi tetap juga kepedulian terhadap
Perkembangan Islam.Malaysia dewasa ini semakin menunjukkan adanya
pluralitas keberagamaan yang dapat memberi perlindugan bagi masyarakat non
Melayu yang pada umumnya menganut agama non Islam, sehingga mereka hidup
berdampingan satusama lain tanpa menimbulkan gejolak.
B. Pembahasan
1.
Lintasan
Sejarah Malaysia
Malaysia
sebagai negara persekutuan tidak pernah ada sampai tahun 1963. Sebelumnya,
sekumpulan koloni britanua raya pada akhir abad ke-18, dan paro barat malaysia
modern terdiri dari beberapa kerajaan yang terpisah-pisah. Kumpulan wilayah
jajahan itu dikenal sebagai Malaya Britanis hingga pembubarannya pada 1946,
ketika kumpulan itu disusun kembali sebagai Uni Malaya. Karena semakin
meluasnya tentangan, kumpulan itu lagi-lagi disusun kembali sebagai federasi
Malaysia pada tahun 1948 dan kemudian meraih kemerdekaan pada 31 agustus 1997. Singapur,
Sarawak, Borneo Utara, dan Federasi Malaya.
Bergabung
membentuk Malaysia pada 16 september 1996. Tahun-tahun permulaan persekutuan baru
diganggu oleh konflik militer dengan indonesia dan keluarnya Singapura pada 9
Agustus 1965 didirikan oleh.
Bangsa-bangsa
di Asia Tenggara mengalami ledakan ekonomi dan menjalani perkembangan yang
cepat di penghujung abad ke-20. Pertumbuhan yang cepat pada dasawarsa 1980-an
dan 1990-an, rata-rata 8% dari tahun 1991 hingga 1997, telah mengubah Malaysia
menjadi negara industri baru. Karena Malaysia adalah salah satu dari tiga negara
yang menguasai selat malaka, perdagangan internasional berperan penting di dalam
ekonominya. Pada suatu ketika, Malaysia pernah menjadi penghasil timah, karet
dan minyak kelapa sawit di dunia. Industri manufaktur memiliki pengaruh besar
bagi ekonomi negara ini. Malaysia juga dipandang sebagai salah satu dari 18
negara berkeanekaragaman hayati terbesar di dunia.
Malaysia
merupakan negara yang mempunyai peranan strategik di kawasan Asia Tenggara pada
khususnya dan dunia pada umumnya. Di samping berada pada kedudukan geografik
yang menjadi laluan perdagangan antarabangsa sejak zaman dahulu. Negara
Malaysia adalah negara berkembang dan masih digolongkan pada negara yang
berpenghasilan menengah kebawah, tetapi beberapa sektor mendapat prestasi
dunia yang telah dicapai Malaysia yaitu record kembar Petronis tertinggi di
dunia, selainitu posisi mata uang ringgit cukup tangguh.
Terletak
di semanjung Malaka Asia Tenggara Malaysia yang ibu kotanya Kualalumpur
mempunyai luas wilayah 332.370 Km2 atau 2,5 kali pulau Jawa. Sebagian besar wilayahnya mempunyai
luas wilayah berada 1.036 Km menyeberangi laut China selatan tepatnya di
utara pulau Kalimantan dan lainnya ada di pulau Penang. Pada tahun 2002 jumlah
penduduk Malaysia berkisar 22.229.040, bahasa resminya bahasa Melayu.
Sedangkan agama mayoritas Islam (53 %), Budha (17 %), KongFu Chu, Tao, Chinese
(11 %), Kristen (8,6 %) dan Hindu (7 %).Namun data yang terakhir penulis
temukan bahwa sejalan dengan waktu perkembangan jumlah penduduk dan penganut
agama semakin meningkat dengan rata-rata 2,0 %.
Geografi
daerah : 329.748 kiometer persegi (127.315 mil persegi) agak lebih besar dari
Meksiko, Ibukota Kuala Lumpur, kota-kota lainnya, Penang, Ipoh, Malaka, Johor
Baru, Shah Alam, Klangtan, Kucing, Kota inabalu, Kota Baru, Kuala Trengganu,
Petaling Jaya. Malaysia dengan penduduk tahun 2008 populasinya 27,5 juta jiwa,
laju pertumbuhan 2,0 % kelompok etnis terdiri atas : Melayu 53 %, China 26 %,
asi 11,8 %, Indian 7,7 % lainya 1,2 %. Bahasa terdiri bahasa Melayu resmi,
China dialek macam, Inggris, Tamil, asli.
Malaysia
terdiri dari dua bagian, Malaysia Barat dan Malaysia Timur. Malaysia Barat
merupakan sebuah semananjung yang tepanjang di dunia, di bagian tengahnya
membujur pegunungan dari utara ke selatan. Pegunungan tersebut tediri dari
beberapa rangkaian sejajar. Daratan rendah utama adalah daratan rendah Kedah di
utara, daratan rendah Selangor di Barat, daratan rendah Johor di Selatan dan
daraytan rendah Kelantang dan Pahang di Pantai Timur, daratan rendah di
pantai Timur makin ke Selatan makin melebar.
Negara
ini dipisahkan ke dalam dua kawasan oleh laut China selat Malaysia berbatasan
dengan Thailan, Indonesia, Singapura, Brunai dan Filiphina.
Malaysia terletak di dekat khatulistiwa dan beriklim tropika. Kepala Negara
Malaysia adalah yang di pertuan agoong dan pemerintahannya dikepalai oleh
seorang Perdana Mentri. Model pemerintahan Malaysia mirip dengan sistem parlementer Westminiter. Berikut ini
dapat dilihat dalam peta semenanjung Malaysia Barat dan Timur.
Suku Melayu
menjadi bagian terbesar dari populasi Malaysia. Terdapat pula komunitas
thionghowa india malaysia india yang cukup besar. Bahasa Melayu dan Islam
masing-masing menjadi bahasa dan agama resmi negara. dan Penduduknya sebagian
besar atau 61 % terdiri dari suku Melayu pribumi, pendatang terdiri dari
orang muslim dan non Muslim yaitu orang muslim dari Indonesia (Minangkabau,
Jawa, Banjar, Bugis, Aceh, Mandailing) dan orang muslim dari India, China,
Pakistan, Persia dan Turki, Sedangkan orang non muslim adalah China dan India.
Mayoritas penduduknya adalah muslim Suni pengikut Mazhab SyafiÃ, Islam agama
resmi.
2.
Proses
masuknya Islam di Malaysia
Sejarah
masuknya Islam di Malaysia tidak bisa terlepas dari kerajaan-kerajaan Melayu,
jauh sebelum datangnya Inggris di kawasan tersebut. Sebab kerajaan ini dikenal
dalam sejarah sebagai Kerajaan Islam, dan oleh pedagang Gujarat melalui daerah
kerajaan tersebut mendakwahkan Islam ke Malaysia pada sekitar abad kesembilan.
Dari
sini kemudian dipahami bahwa Islam sampai ke Malaysia belakangan ketimbang
sampainya Islam di Indonesia yang sudah terlebih dahulu pada abad ketujuh.
Berdasarkan keterangan ini, maka asal usul masuknya Islam ke Malaysia berdasar
pada yang dikemukakan Azyumardi Azra bahwa Islam datang dari India, yakni
Gujarat dan Malabar.
Sebelum
Islam datang wilayah Asia Tenggara, Malaysia adalah berada di jalur perdagangan
dunia yang menghubungkan kawasan-kawasan di Arab dan India dengan wilayah
China, dan dijadikan tempat persinggahan sekaligus pusat perdagangan yang amat
penting. Maka tidak heranlah jika wilayah ini juga menjadi pusat bertemunya
pelbagai keyakinan dan agama (a cross-roads of religion) yang berinteraksi
secara kompleks.
Agama
dan keyakinan itu pun telah mempengaruhi susunan sosial, budaya, ekonomi, dan
politik di wilayah ini. Menurut Prof. DR. Hamka (Haji Abdul Malik Karim
Amrullah) bahwa ada tiga isu masuknya Islam di Malaysia yaitu Perbincangan
tentang proses yang membawa kepada penyebaran Islam ke Alam Melayu akan
melibatkan perbincangan yang membabitkan tiga isu. Isu-isu tersebut ialah bila
tarikh sebenar Islam diperkenalkan kepada orang Melayu, dari manakah asal-usul
pendakwah yang menyebarkan agama tersebut dan bagaimanakah proses ini boleh
berlaku dengan begitu berkesan sekali. Dalam menghuraikan ketiga-tiga isu ini
kelebihan yang terdapat dalam hujah yang diberikan oleh beliau telah
mempelopori pendekatan yang memberikan perspektif tempatan tentang proses yang
membawa kepada penyebaran Islam ke Alam Melayu.
Isu
pertama yang menimbulkan perbincangan tentang penyebaran Islam di Alam Melayu
adalah berkaitan dengan bilakah tarikh tepat agama Islam mula disebarkan di
rantau ini. Dalam tulisannya, Hamka cenderung berpendapat bahawa agama Islam
telah diperkenalkan di rantau ini pada awal abad Hijrah (abad ketujuh Masihi).
Pendapat yang beliau kemukakan ini adalah berdasarkan kajian yang lakukan
dengan merujuk sumber China. Pendapat yang dikemukakan juga adalah dengan
bersandar kepada tulisan oleh seorang sarjana Barat, iaitu T.W. Arnold
yang mengaitkan penyebaran agama Islam dengan peranan yang dimainkan oleh
pedagang-pedagang Arab. Dalam kajiannya, T.W. Arnold mendapati bahawa
pedagang-pedagang Arab telahpun menjalin hubungan perdagangan dengan rantau
sebelah timur sejak sebelum abad Masihi lagi. Pada abad kedua Sebelum Masihi
hampir keseluruhannya perdagangan di Ceylon berada di tangan orang Arab.
Menjelang abad kesembilan Masihi kegiatan perdagangan orang Arab dengan Ceylon
semakin meningkat apabila meningkatnya hubungan perdagangan antara orang Arab
dengan China. Menurut rekod sejarah, menjelang pertengahan abad kelapan Masihi
pedagang-pedagang Arab dapat ditemui dengan ramainya di Canton. Dari abad
ke-10 hingga abad ke-15, sebelum kedatangan Portugis, orang Arab merupakan
pedagang yang unggul dan hampir tidak tercabar dalam menjalankan kegiatan
perdagangan dengan Timur.
Berdasarkan
pandangan yang diberikan oleh T.W Arnold ini, Hamka berpendapat bahawa sudah
semestinya apabila orang Arab memeluk agama Islam mereka akan berusaha
menyebarkan agama tersebut di kawasan-kawasan di mana mereka menjalankan
kegiatan perdagangan. Namun begitu, hujah yang dikemukan ini sukar untuk
dibuktikan karena ketiadaan maklumat bertulis yang konklusif bagi menyokong
pendapat yang diberikan. Lantaran itu, dari segi rekod Hamka setuju dengan
pandangan yang umumnya disepakati, termasuklah oleh sarjana Barat bahawa
Samudera-Pasai (abad ke-13-14) adalah merupakan kerajaan Melayu-Islam
yang pertama yang diwujudkan di rantau ini.
Islam
masuk ke Malaysia pada abad pertama Hijrah dibawa oleh para pedagang India,
Persia, dan juga Arab melalui suatu proses damai dan secara cepat diterima oleh
masyarakat kerana mampu berbaur dengan adat dan kebudayaan masyarakat tempatan.
Isu
kedua para penyebar Islam tersebut menurut T. W. Arnold. tidak datang sebagai
penakluk dengan menggunakan kekuatan pedang untuk menyebarkan Islam,
sebagaimana yang terjadi di wilayah Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika.
Mereka juga tidak menguasai hak-hak penguasa tempatan untuk menekan rakyat,
sebaliknya mereka hanya sebagai pedagang yang memanfaatkan kepintaran dan
peradaban mereka yang lebih tinggi untuk kepentingan penyebaran Islam dengan
memperkenalkan toleransi dan persamaan antara manusia. Bagi penganut Hindu,
yang agama mereka mengajarkan sistem kasta dalam masyarakat, agama Islam yang
baru mereka kenali adalah amat menarik perhatian, khususnya di kalangan
pedagang yang cenderung kepada orientasi kosmopolitan. itulah sebabnya
penerimaan orang Melayu terhadap agama Islam adalah berkait erat dengan
keluhuran agama tersebut.
Isu
ketiga suatu proses perubahan kebudayaan tidak akan berlaku jika tidak ada
titik-titik kesamaan yang saling menghubungkan, begitu juga yang terjadi pada
Islam dan kebudayaan Malaysia. Seandainya Islam dengan serta merta menghapuskan
segala kebudayaan dan tradisi yang wujud sebelumnya, mungkin ia sama sekali
tidak akan menemukan tempat untuk memasuki pulau-pulau di kawasan ini. Islam
sebenarnya telah masuk di pelbagai wilayah Malaysia berabad-abad sebelum
pengislaman besar-besaran dimulai. Para pedagang asing telah lama menetap di
bandar-bandar dan kerajaan-kerajaan Islam pertama yang terdapat di Sumatera
bahagian Utara dan Pantai Barat Semenanjung sejak lebih kurang Abad ke-13, atau
mungkin lebih awal daripada itu. Akan tetapi, menurut Harry J.Benda Baru pada
Abad ke 15 dan 16 agama Islam menjadi kekuatan kebudayaan dan agama utama di
kepulauan Nusantara. Perubahan yang agak mendadak ini mungkin disebabkan
semakin meluasnya ajaran sufisme (mistik Islam) oleh para sufi yang berperanan
sebagai pendorong gerak maju agama ini.
Ajaran
mistik Islam ini ternyata menemukan banyak titik kesamaan dengan ajaran Hindu
dan banyak disebarkan oleh orang daripada India yang beragama Islam. Melalui
pelbagai hubungan titik persamaan ini, Islam ternyata mempunyai banyak
kesesuaian dengan budaya masyarakat tempatan. Oleh itu unsur tasawuf menjadi
aspek yang lebih dominan dalam proses Islamisasi di wilayah ini.
Menurut
ahli sejarah Malaysia, Islam masuk ke semenanjung ini sebelum abad ke-12
berbeda pendapat penulis barat yang mengatakan sekitar abad ke-13 atau 14.
Penulis Malaysia didasarkan pada mata uang dinar emas yang ditemukan di
Klantang tahun 1914, bagian pertama mata uang itu bertuliskan al-julus kelatan
dan angka arab 577 H, yang bersamaan dengan tahu 1161 M, bagian kedua
bertuliskan äl-Mutawakkil, gelar pemerintahan Kelantang. Dan jika kita lihat
batu nisan tua tertulis arab ditemukan ke Kedah tahun 1963 pada makam Syekh
Abdul Kadir bin Syekh Husen Shah Alam (w. 291 H), abad ke-9 merupakan awal
perkembangan Islam di kawasan selat Malaka dan kawasan-kawasan yang menghadap
ke laut China Selatan, sebagaimana diakui Dinasti Sung (960-1279), bahwa
masyarakat Islam telah tumbuh di sepanjang pantai laut China Selatan.
Sekitar
tahun 1276 M di masa Sultan Muhammad Syah bertahta di Malaka, datang sebuah
kapal dagang dari Jeddah yang dipimping kapten kapal yang bernama Sidi Abdul
Aziz, yang juga seorang ulama Islasm, Sidi Abdul Aziz lalu menganjurkan raja
Malaka saat itu yang telah di Islamkan untuk menukar namanya menjadi Sultan
Muhammad Syah. Dalam sejarah negeri Kedah disebutkan bahwa Islam masuk ke Kedah
pada tahun 1501 M, pada suatu hari datanglah seorang alim bangsa Arab di Kedah
yang bernama Syekh Abdullah Yamani yang kemudian mengislamkan raja dan pembesar
serta anak negeri Kedah. Raja Pramawangsa akhirnya dianjurkan oleh Syekh
Abdullah menukar namanya etelah masuk Islam menjadi sultan Muzafar Syah. Syekh
Abdullah mendapat kiriman Al- Qurán dari sahabatnya pendakwah di Aceh yaitu
Sykh Nuruddin Makki.
Kedatangan
Islam dan proses islamisasi berlangsung melalui jalur perdagangan atas peranan
para pedagang muslim dan mubaliq dari Arab dan Gujarat, para dai’ setempat dan
penguasa Islam. Sejak awal abad ke-7 semananjung Malaka dan nusantara
merupsakan jalur perdagangan utama antara Asia Barat dan Timur jauh serta
kepulauaan rempah-rempah Maluku, semananjung
tidak dapat dipisahkan dari gugusan pulau-pulau nusantara, mereka juga singgah
di pelabuhan-pelabuhan semenanjung.
Bahwa
proses islamisasi di Malaysia yang memainkan peranan penting dalam
mengembangkan ajaran Islam adalah ulama atau pedagang dari jasirah Arab, yang
pada tahun 1980-an Islam di Malysia mengalami perkembanga dan kebangkitan yang
ditandai dengan semaraknya kegitan dakwah dan kajian Islam oleh kaum
intelektual dan setiap tahun menyelenggarakan kegiatan Internasional yaitu
Musabaqh Tilawatil Al-Qurán yang selalu diikuti oleh Qari dan Qariah Indonesia
Negara
Malaysia yang menganut agama resmi Islam menjamin agama-agama lain dan oleh
pemerintah diupayakan menciptakan ketentraman, kedamaiaan bagi masyarakat,
walaupun pemegang jabatan adalah pemimpn-pemimpin muslim, tidak berarti Islam
dapat dipaksakan oleh semua pihak, sebagai konsekwensi semua masyarakat termasuk
non muslim harus menghargai dan menjunjung tinggi konstitusi negara kebangsaan
Malaysia.
3.
Perkembangan
Islam di Malaysia
Azyumardi Azra menyatakan bahwa tempat asal datangnya Islam ke
Asia Tenggara termasuk di Malaysia, sedikitnya ada tiga teori. Pertama, teori
yang menyatakan bahwa Islam datang langsung dari Arab (Hadramaut). Kedua, Islam
datang dari India, yakni Gujarat dan Malabar. Ketiga, Islam datang dari
Benggali (kini Banglades). Sedangkan mengenai pola penerimaan Islam di Nusantara
termasuk di Malaysia dapat kita merujuk pada peryataaan Ahmad M. Sewang bahwa,
penerimaan Islam pada beberapa tempat di Nusantara memperlihatkan dua pola yang
berbeda. Pertama, Islam diterima terlebih dahulu oleh masyarakat lapisan bawah,
kemudian berkembang dan diterima oleh masyarakat lapisan atas atau elite
penguasa kerajaan. Kedua, Islam diterima langsung oleh elite penguasa kerajaan,
kemudian disosialisasi-kan dan berkembang ke masyarakat bawah. Pola pertama
biasa disebut bottom up, dan pola
kedua biasa disebut top down. Pola
ini menyebabkan Islam berkembang pesat sampai pada saat sekarang di malaysia.
Pola pertama melalui jalur perdagangan dan ekonomi yang
melibatkan orang dari berbagai etnik dan ras yang berbeda-beda bertemu dan
berinteraksi, serta bertukar pikiran tentang masalah perdagangan, politik,
sosial dan keagamaan. Di tengah komunitas yang majemuk ini tentu saja
terdapat tempat mereka berkumpul dan menghadiri kegiatan perdagangan
termasuk dirancang strategi penyebaran agama Islam mengikuti jaringan-jaringan
emporium yang telah mereka bina sejak lama. Seiring itu pola kedua mulai
menyebar melalui pihak penguasa dimana istana sebagai pusat kekuasaan berperan
di bidang politik dan penataan kehidupan sosial, dengan dukungan ulama yang terlibat
langsung dalam birokrasi pemerintahan, hukum Islam dirumuskan dan diterapkan,
kitab sejarah ditulis sebagai landasan legitimasi bagi penguasa Muslim.
Sisa-sisa peninggalan sejarah yang juga membuktikan perkembangan
Islam di Malaysia dapat dilihat sesudah abad ke sepuluh, pada abad ke-15
misalnya dan ketika itu Brunei masih bergabung dengan malaysia, Salah satu
sumber dari China menyebutkan ada enam masjid di Malaysia dan ditemukan batu
nisan silsilah keturunan raja-raja Brunei. Sultan Brunei ketika itu adalah
Abdul Djalil Jabar tahun 1660, isterinya adalah putri sultan Sukadana dari
Sambas. Kemudian pada tahun 1852 ada masjid jami dibangun di daerah Kucing,
pada tahun 1917 dibangun madrasah di Malaysia yang disebut Madrasah
Al-Mursyidah. Fakta-fakta sejarah ini mengindikasikan bahwa Islam di Malaysia
terus mengalami perkembangan yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetauan
dan pendidikan Islam semakin mengalami kemajuan.
Memasuki awal abad ke-20, bertepatan dengan masa pemerintahan
Inggris, urusan-urusan agama dan adat Melayu lokal di Malaysia di bawah
koordinasi sultan-sultan dan hal itu diatur melalui sebuah departemen, sebuah
dewan ataupun kantor sultan. Setelah tahun 1948, setiap negara bagian dalam
federasi Malaysia telah membentuk sebuah departemen urusan agama. Orang-orang
muslim di Malaysia juga tunduk pada hukum Islam yang diterapkan sebagai hukum
status pribadi, dan tunduk pada yurisdiksi pengadilan agama (mahkamah syariah)
yang diketua hakim agama. Bersamaan dengan itu, juga ilmu pengetahuan semakin
mengalami perkembangan dengan didirikannya perguruan tinggi Islam dan dibentuk
fakultas dan jurusan agama. Perguruan tinggi kebanggaan Malaysia adalah
Universitas Malaya yang kini kita kenal Universistas Kebangsaan Malaysia.
Memasuki masa pasca kemerdekaan, jelas sekali bahwa pola
perkembangan Islam tetap dipengaruhi oleh pihak penguasa (top down). Sebab,
penguasa atau pemerintah Malaysia menjadikan Islam sebagai agama resmi negara.
Warisan undang-undang Malaka yang berisi tentang hukum Islam yang berdasarkan
konsep Qur’aniy berlaku di Malaysia.
Di samping itu, ada juga undang-undang warisan Kerajaan Pahang
diberlakukan di Malaysia yang di dalamnya terdapat sekitar 42 pasal di luar
keseluruhan pasal yang berjumlah 68, hampir identik dengan hukum mazhab Syafii.
Pelaksanaan undang-undang yang berdasarkan Alquran, dan realisasi hukum Islam
yang sejalan dengan paham Syafii di Malaysia sekaligus mengindikasikan bahwa
Islam di negara tersebut sudah mengalami perkembangan yang signifikan.
Dengan adanya proses islamisasi di Malaysia yang memainkan
peranan penting dalam mengembangkan ajaran Islam adalah ulama atau pedagang
dari jazirah Arab yang pada tahun 1980-an Islam di Malaysia mengalami
perkembangan dan kebangkitan yang ditandai dengan semaraknya kegiaan dakwah dan
kajian Islam oleh kaum itelektual dan menyelenggarakan kegiatan intenasional
yaitu Musabaqah ilawatil Al-Qur’an yang selalu diikuti qari qariah Indonesia. Selain
tersebut perkembangan Islam di Malaysia makin bertambah maju dan pesat, dengan
bukti banyaknya masjid-masjid yang dibangun, juga terlihat dalam
penyelenggaraan jamaah haji yang begitu baik. Sehingga dapat dikatakan bahwa
perkemabangan Islam di Malaysia, tidak banyak mengalami hambatan. Bahkan,
ditegaskan dalam konstitusi negaranya bahwa Islam merupakan agama resmi negara.
Di kelantan, hukum hudud (pidana Islam) telah diberlakukan sejak 1992.
Namun demikian Malaysia yang menganut agama resmi Islam tetap
menjamin agama-agama lain dan oleh pemerintah diupayakan menciptakan
ketentraman, kedamaian bagi masyarakat walaupun pemegang jabatan adalah
pemimpin-pemimpin muslim, tidak berarti Islam dapat dipaksakan oleh semua
pihak, sebagai konsekwensi semua masyarakat termasuk non muslim harus
menghargai dan menjunjung tingi konstitusi negara kebangsaan Malaysia.
C. Penutup
Berdasarkan
rumusan masalah yang telah ditetapkan dan kaitannya dengan uraian-uraian yang
telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa :
Malaysia
pada awalnya merupakan bagian dari Malaka, sebagaimana Indonesia, Malaysia
dalam sejarahnya pernah dikuasai oleh Inggris, namun pada akhrnya Malaysia
mendeklarsikan kemerdekaannya pada tanggal 13 Agustus 1957, Singapuara dan
Brunei ketika tu masih tegabung Malysia. Setelah taun 1965 Singapura memisahkan
diri dengan Malaysia dan pada tahun 1971 Brunei juga memisahkan diri. Akan
tetapi Malaysia merupakan negara sedang berkembang di kawasan Asia Tenggara
yang bisa memulihkan perekonomiannya tanpa bantua dana monoter
internasional (IMP).
Islam
masuk pertama kali di Malaysia dibawah oleh pedagang Gujarat sekitar abad
kesembilan dengan pola penerimaan bottom up yang selanjutnya mengalami
perkembangan melalui proses pola top down. Setelah memasuki abad ke-15 Islam di
Malaysia mengalami perkembangan yang signifikan dengan ditandai banyaknya
bangunan masjid bahkan telah dibangun lembaga pendidikan Madrasah
Al-Mursyidiyah. Dan awal abad ke-20 dengan ciri khas perkembangan Islam oleh
adanya koordinasi sultan-sultan di setiap negara bagian dalam menegakkan hukum
Islam. Setelah masa kemerdekaan perkembangan pemeluk Islam dari segi
kuantitasnya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Masyarakat
muslim Malaysia dengan jumlah besar senantiasa menjalankan ajaran keagamaannya
dengan baik dan benar. Mereka tekun menjalankan ibadah baik yang wajib maupun
yang sunnat, merekaa memiliki moralitas yang baik (akhlakul karimah).
Daftar Pustaka
Abdullah, Abdul Rahman Haji. Pemikiran
Islam di Malaysia: Sejarah dan Alian.
Jakarta: Gema Insani Press. 1997.
Abdullah, Taufik, dkk. Sejarah Ummat Islam Indonesia.
Jakarta: Majelis Ulama Indonesia. 1991.
Al-Attas, Syed Naquib. Islam
dalam Sejarah Sejarah dan Kebudayaan Melayu. Bandung: Mizan.
1990.
Hamka, Sejarah Umat Islam. Edisi baru.
Singapura: Pustaka Nasional PTE Ltd. 1997.
Kuntowijoyo. Paradigma
Islam: Interpretasi untuk Aksi.
Bandung: Mizan. 1998.
http://id.wikipedia.org/wiki//Malaysia
menyatakan singapura keluar dari malaysia saja,jelas menunjukan bertapa bodohnya penulis blog ini..singapura telah disingkirkan dari malaysia,bukanya keluar dengan sendirinya seperti TIMUR TIMUR di INDON .
ReplyDeleteINGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN NYOMAN DI NMR 0 8 5 1 4 5 2 9 7 1 6 7 JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 7X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
ReplyDeleteINGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN NYOMAN DI NMR 0 8 5 1 4 5 2 9 7 1 6 7 JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 7X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT
INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL TLP KI ANGEN NYOMAN DI NMR 0 8 5 1 4 5 2 9 7 1 6 7 JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH 7X TERBUKTI TRIM’S ROO,MX SOBAT...