Friday, 6 May 2011

Teori Tidur Mimpi


Banyak riset tentang tidur dan mimpi yang telah dilakukan dalam tahun-tahun belakangan ini, dan sejumlah teori telah diajukan. Teori Evans (1984) yang mengambil pendekatan kognitif, teori Crick dan Mitchison (1983;1986) mengambil pendekatan neurobiologist.

Teori Evans memandang tidur sebagai periode dimana otak lepas dari dunia eksternal dan menggunakan waktu off-line (bebas) untuk memilih pikiran dan mengorganisasi benyak jenis informasi yang masuk selama sehari. Menurut teori tersebut, otak seperi computer dengan bank memori yang besar dan sejumlah program control. Tidur, terutama tidur REM adalah saat dimana otak menjadi off-line, mengisolasi dirinya sendiri dari jalur sensorik dan motorik. Dalam periode tersebut berbagai bank memori dan file program dibuka dan dapat dimodifikasi serta direorganisasi berdasarkan pengalaman.

Pada teori Evans, kita tidak secara sadar mengetahui selruh program off-line yang terjadi selama tidur REM. Tetapi, secara mimpi otak kembali on-line untuk waktu singkat dan pikiran sadar mengobservasi sedikit contoh program yang dijalankan. Jadi, mimpi tidak lebih dari sekelompok kecil informasi yang sedang mengalami scanning dan dipilih selama tidur REM, suatu penglihatan sekilas oleh pikiran sadar yang kita ingat saat kita terjaga. Evans yakin bahwa mimpi berguna dalam mengambil kesimpulan berbagai proses yang terjadi selama tidur.

Crick dan Mitchison mendasarkan teori mereka berdasarkan fakta bahwa korteks−tidak seperti bagian otak lainnya−tersusun dari network neuronal yang saling berhubungan dimana tiap sel memiliki kapasitas untuk mengeksitasi sel disekitarnya. Mereka yakin bahwa memori tersandi (encoded) dinetwork tersebut. Terlalu banyak memori disatu network dapat menghasilkan asosiasi yang aneh dengan suatu stimulus (fantasi) atau respons yang sama apapun stimulusnya (obsesi), atau asosiasi mengkin dipicu tanpa distimulus (halusinasi). Crick dan Mitchison juga menyatakan bahwa menjoba mengingat mimpi seseorang---aspek penting dari psikoanalisis---mungkin bukan gagasan yang baik. Mereka yakin bahwa pengingat tersebut dapat membantu menahan pola pikiran yang sebaiknya dilupakan, suatu pola yang hendak dihapus oleh sistem.

Dua teori itu memiliki cirri-ciri yang sama, tetapi terdapat perbedaan yang jelas. Evans memandang tidur REM sebagai waktu dimana otak memodifikasi dan mereorganisasi berbagai jenis masukan informasi saat terjaga. Crick dan Mitchison, dilain pihak, memandang tidur REM sebagai waktu dimana informasi yang palsu dan tidak berguna dikeluarkan dari memori. Evans memandang mimpi sadar sebagai indicator permukaan proses reorganisasi yang terjadi selama tidur REM, sedangkan Crick dan Mitchison menyatakan bahwa mimpi tidak lebih dari bising acak tanpa isi nyata. Tetapi kedua teori ini berpendapat bahwa tidur REM memiliki peranan dalam penyimpanan memori dan dalam mempersiapkan otak dari satu hari kehari selanjutnya untuk menerima masukan informasi baru. Kedua teori ini tidak mengakui mimpi merupakan simbolisme dan mengkhayal makna yang menjadi cirri pendekatan psikoanalitik tentang isi mimpi.

Sumber : Rita L. Atkinson, Richard C. Atkinson, Edward E. Smith, Daryl J. Bem “pengantar Psikologi”.

0 comments:

Post a Comment