Anak-anak autisme umumnya sulit untuk dibedakan
satu sama lain. Tapi peneliti menemukan bahwa anak laki-laki yang autis
cenderung memiliki pertumbuhan yang lebih cepat terutama pada ukuran kepala,
tinggi dan berat badan.
Peneliti mengungkapkan anak laki-laki dengan
autisme cenderung tumbuh lebih cepat dengan adanya perbedaan pada ukuran
kepala, tinggi dan berat badan dibanding bayi biasanya. Temuan ini mungkin bisa
menjadi petunjuk baru mengenai mekanisme yang mendasari autisme.
Ukuran kepala yang lebih besar kemungkinan
memiliki otak yang lebih besar pula. Anak laki-laki yang otak dan tubuhnya
'overgrowth' cenderung memiliki gejala autisme yang lebih parah, khususnya yang
melibatkan keterampilan sosial dibanding dengan anak-anak normal lainnya.
Katarzyna Chawarska, selaku profesor psikologi
anak di Yale University Child Study Center menuturkan pertumbuhan berlebih
(overgrowth) ini kemungkinan menjadi salah satu penyebab autisme, membuat
gejala memburuk atau subtipe dari autisme yang ditandai dengan petumbuhan yang
dipercepat dan defisit sosial yang parah.
"Kami menemukan anak-anak cenderung memiliki
pola pertumbuhan tulang yang dipercepat termasuk dalam hal panjang atau tinggi,
serta melihat adanya sedikit berat badan berlebih," ujar Chawarska,
seperti dikutip dari HealthDay, Senin (10/10/2011).
Autisme adalah gangguan perkembangan saraf yang
ditandai dengan adanya masalah pada interaksi sosial, komunikasi verbal dan
nonverbal serta ketertarikan dan perilaku yang terbatas.
Dalam studi ini peneliti melibatkan 65 anak dengan
autisme yang terdiri dari 34 anak laki-laki dengan gangguan perkembangan
pervasif, 13 anak laki-laki dengan keterlambatan perkembangan secara global, 18
anak laki-laki dengan masalah pertumbuhan lainnya.
Anak-anak ini memiliki ukuran normal ketika lahir,
tapi anak dengan autisme memiliki tubuh lebih tinggi saat berusia 5 bulan,
memiliki lingkar kepala lebih besar saat usia 9,5 bulan dan beratnya lebih
besar saat 1 tahun pertama dibanding anak yang perkembangannya normal. Hasil
studi ini diterbitkan dalam edisi Oktober Archives of General Psychiatry.
Namun pertumbuhan berlebih ini tidak boleh
digunakan untuk mendiagnosis autisme, karena tidak semua anak-anak yang
diketahui autisme memiliki pertumbuhan lebih cepat dibanding anak normal dan
lingkar kepala yang besar bisa menunjukkan kondisi selain autisme.
"Tapi dokter anak harus memberikan perhatian
apda anak-anak yang memiliki pola pertumbuhan dipercepat dan merujuknya untuk
melakukan pengujian genetik," ujar Chawarska.
Sumber : ForumkamiNET
0 comments:
Post a Comment