Tuesday 29 November 2011

Alasan Mengapa Anak Autisme Mempunyai Kepala Besar




Anak-anak autisme umumnya sulit untuk dibedakan satu sama lain. Tapi peneliti menemukan bahwa anak laki-laki yang autis cenderung memiliki pertumbuhan yang lebih cepat terutama pada ukuran kepala, tinggi dan berat badan.
Peneliti mengungkapkan anak laki-laki dengan autisme cenderung tumbuh lebih cepat dengan adanya perbedaan pada ukuran kepala, tinggi dan berat badan dibanding bayi biasanya. Temuan ini mungkin bisa menjadi petunjuk baru mengenai mekanisme yang mendasari autisme.
Ukuran kepala yang lebih besar kemungkinan memiliki otak yang lebih besar pula. Anak laki-laki yang otak dan tubuhnya 'overgrowth' cenderung memiliki gejala autisme yang lebih parah, khususnya yang melibatkan keterampilan sosial dibanding dengan anak-anak normal lainnya.
Katarzyna Chawarska, selaku profesor psikologi anak di Yale University Child Study Center menuturkan pertumbuhan berlebih (overgrowth) ini kemungkinan menjadi salah satu penyebab autisme, membuat gejala memburuk atau subtipe dari autisme yang ditandai dengan petumbuhan yang dipercepat dan defisit sosial yang parah.
"Kami menemukan anak-anak cenderung memiliki pola pertumbuhan tulang yang dipercepat termasuk dalam hal panjang atau tinggi, serta melihat adanya sedikit berat badan berlebih," ujar Chawarska, seperti dikutip dari HealthDay, Senin (10/10/2011).
Autisme adalah gangguan perkembangan saraf yang ditandai dengan adanya masalah pada interaksi sosial, komunikasi verbal dan nonverbal serta ketertarikan dan perilaku yang terbatas.
Dalam studi ini peneliti melibatkan 65 anak dengan autisme yang terdiri dari 34 anak laki-laki dengan gangguan perkembangan pervasif, 13 anak laki-laki dengan keterlambatan perkembangan secara global, 18 anak laki-laki dengan masalah pertumbuhan lainnya.
Anak-anak ini memiliki ukuran normal ketika lahir, tapi anak dengan autisme memiliki tubuh lebih tinggi saat berusia 5 bulan, memiliki lingkar kepala lebih besar saat usia 9,5 bulan dan beratnya lebih besar saat 1 tahun pertama dibanding anak yang perkembangannya normal. Hasil studi ini diterbitkan dalam edisi Oktober Archives of General Psychiatry.
Namun pertumbuhan berlebih ini tidak boleh digunakan untuk mendiagnosis autisme, karena tidak semua anak-anak yang diketahui autisme memiliki pertumbuhan lebih cepat dibanding anak normal dan lingkar kepala yang besar bisa menunjukkan kondisi selain autisme.
"Tapi dokter anak harus memberikan perhatian apda anak-anak yang memiliki pola pertumbuhan dipercepat dan merujuknya untuk melakukan pengujian genetik," ujar Chawarska.

Sumber : ForumkamiNET

0 comments:

Post a Comment