George Eastman adalah pendiri dari Eastman
Kodak Co. dan menemukan film gulung, serta berjasa menyebarluaskan fotografi.
Film gulung ini merupakan dasar dari penemuan film bergerak yang digunakan oleh
pembuat film awal Thomas Alva Edison, Lumière bersaudara dan Georges Méliès.
George Eastman lahir pada 12 Juli 1854 di
Waterville, dekat New York, Amerika Serikat. Ia lahir dari keluarga miskin.
Ketika usianya masih sangat muda, ia harus ikut memikul tanggung jawab menghidupi
keluarga. Dia mula-mula bekerja sebagai kurir di sebuah perusahaan asuransi,
lalu menjadi pegawai arsip. Sambil bekerja, Eastman belajar akuntansi pada
malam harinya. Pada usia 24 tahun, ia diterima bekerja sebagai pegawai junior
di sebuah bank.
Suatu hari, saat hendak melakukan
perjalanan ke Santo Domingo, Kepulauan Karibia, dalam rangka cuti, ia
disarankan oleh rekannya untuk mendokumentasikan perjalanannya melalui foto.
Pada zaman itu, peralatan fotografi sangat sulit dibawa karena ukurannya besar.
Sejak itulah, Eastman mulai menyukai dunia fotografi.
Kesukaannya pada fotografi membuat Eastman
terus-menerus bereksperimen dengan emulsi di laboratorium yang tak lain adalah
dapur ibunya. Ia kemudian menemukan resep emulsi untuk fotografi pelat kering
yang segera dipatenkan olehnya pada tahun 1880, dengan dana tabungan dan
pembelian hak patennya oleh sebuah perusahaan fotografi di Inggris. Eastman
mulai memproduksi pelat foto kering dan menjualnya di sebuah ruang loteng
sewaan.
Ambisi Eastman untuk mempopulerkan
fotografi mulai berbuah ketika ia menemukan dan menyempurnakan film serta
berusaha membuat sebuah kamera sederhana. Pada bulan Juni 1888, muncullah kata
baru “kodak” untuk sebuah kamera ringan. Nama itu muncul begitu saja. Banyak
orang bertanya, dari mana kata itu berasal? “Saya mengarang sendiri nama itu.
Saya senang sekali dengan huruf ‘K’, kedengaran mantap dan tegas. Lalu saya
coba berbagai kombinasi huruf yang menghasilkan kata dengan huruf awal dan
akhir sebuah ‘K’,” tutur Eastman.
Nama itu memang kemudian terbukti tenar,
bahkan menjadi semacam kata generik untuk kamera. Setelah penemuan Kodak,
banyak lagi kemajuan dalam bidang fotografi yang dipelopori oleh Eastman. Pada
intinya, ia telah membuat fotografi menjadi sedemikian sederhana dan mudah.
Pada 4 September 1888, Eastman mendaftarkan
merek datang Kodak, yang disusunnya berdasarkan huruf-huruf kesukaannya, dan
menerima paten untuk kameranya yang menggunakan film gulung. Di sinilah muncul
frasa "You press the button, we do the rest" (Anda menekan tombolnya,
kami mengerjakan setelahnya).
Kamera temuannya berharga 25 Dolar Amerika
dapat digunakan untuk mengambil 100 gambar dengansatu film gulung. Kemudian,
pengguna memberikan film gulungnya ke Kodak untuk diproses. Layanan ini pada
saat itu dihargai 5 Dollar.
Eastman turut menyokong pendirian Sekolah
Musik Eastman dari Universitas Rochester yang dipimpin oleh Alfred Klingenberg.
Pada 1925, Eastman melepas manajemen
sehari-hari Kodak, dan menduduki jabatan ketua. Setelah msa ini, ia memusatkan
kegiatannya pada kegiatan derma.
Dalam hidupnya, ia memberikan 100 juta
dollar, sebagian besar untuk Universitas Rochester dan Massachusetts Institute
of Technology (dengan nama "Tuan Smith"). Untuk mengenang jasanya,
Universitas Rochester membangun suatu gedung yang dipersembahkan untuk Eastman.
Eastman turut membantu Tuskegee Institute dan Hampton Institute. Rumahnya di
900 East Avenue di Rochester menjadi sebuah museum fotografi dan film pada
1947. Untuk memperingati 100 tahun kelahirannya,
Eastman dihargai dengan pemuatan fotonya di perangko kantor pos Amerika
Serikat.
Sumber : ForumkamiNET
0 comments:
Post a Comment