Bila Anda menderita gangguan tidur
atau insomnia, cobalah mencari tahu apakah ada anggota keluarga yang mengalami
hal serupa. Bisa jadi Anda telah tertular dari kerabat. Sebuah penelitian di
Kanada menemukan, insomnia dapat menular dari satu anggota keluarga kepada
anggota lainnya.
Para peneliti dari Fakultas Psikologi
di Universitas Laval Kanada menemukan, setiap orang memiliki risiko
"tertular" gangguan tidur sebesar 37 persen. Riset menguji 3.485
orang partisipan. Semuanya ditanya apakah mereka memiliki kualitas tidur yang
baik atau tidak. Bila ada gangguan tidur, mereka juga akan ditanyakan apakah
ada kerabat yang memiliki gangguan serupa.
Sebanyak 40 persen responden mengakui,
setidaknya ada satu orang yang menderita insomnia dalam keluarga mereka. Di
antara responden, 76 persen menyatakan memiliki satu anggota keluarga yang
mengalami gangguan tidur, 21 persen mengatakan ada dua, dan tiga persen lainnya
memiliki tiga kerabat yang mengidap insomnia.
Seperti dikutip dari Genius Beauty,
ahli menyimpulkan, risiko mengidap insomnia tergantung pada jumlah anggota
keluarga yang lebih dulu mengalaminya. Semakin banyak anggota keluarga yang
mengalami gangguan tidur, makin besar risiko anggota keluarga lain mengalami
penyakit itu.
Ilmuwan belum menemukan pengaruh
faktor genetik pada sifat menular insomnia. Mereka menduga hal ini kemungkinan
disebabkan adanya sifat bawaan kurang tidur dan kecemasan berlebihan.
Sumber : ForumkamiNET
0 comments:
Post a Comment