Osteokondritis Disekans adalah suatu
kondisi di mana suatu bagian tulang rawan sendi lepas dari ujung tulang bersama
dengan lapisan tipis tulang di bawahnya. Gangguan ini paling sering terjadi
pada pria muda, terutama setelah cedera sendi
Lutut merupakan bagian tubuh yang
paling sering terkena selain sendi lainnya, termasuk bahu, pinggul siku, dan
pergelangan kaki. Jika potongan tulang rawan yang longgar dan tulang tetap di
tempatnya, letakkanlah berdekatan dengan tempat terpisahnya.
Hal ini dapat sedikit meringankan atau
menghilangkan gejala dan sering dapat sembuh dengan sendirinya. Pengobatan
dengan cara pembedahan mungkin diperlukan jika bagian yang terlepas menyebabkan
macet pada pergerakan sendi.
Gejala
Tanda dan gejala Osteokondritis Disekans meliputi:
1.
Nyeri. gejala yang paling umum. Dapat dipicu oleh aktivitas fisik
seperti; naik turun tangga, mendaki bukit atau permainan olahraga.
2.
Penguncian. Sendi mungkin terkunci dalam suatu posisi tertentu
jika sebuah potongan yang lepas terselip di antara tulang selama terjadi
gerakan.
3.
Lemah. Terkadang sendi terasa melemah.
4.
Penyempitan rentang gerak. Pasien mungkin tidak dapat meluruskan
kaki atau tangan sepenuhnya.
5.
Pembengkakan dan nyeri. Kulit di sekitar sendi dapat menjadi
bengkak dan sakit.
Penyebab
Osteokondritis Disekans disebabkan
oleh penurunan aliran darah ke ujung tulang yang terkena. Dapat juga disebabkan
karena tekanan ringan yang berulang-ulang.
Cedera ringan yang dialami
berkali-kali seringkali tak disadari dan dapat merusak ujung tulang yang
terkena.
Ada juga kemungkinan faktor genetik yang terlibat, sehingga
menyebabkan beberapa orang cenderung lebih berisiko mengalami gangguan ini.
Perawatan dan obat-obatan
Pengobatan Osteokondritis Disekans
ditujukan untuk mengembalikan fungsi normal sendi yang terkena dan meringankan
rasa sakit serta mengurangi risiko osteoarthritis. Tidak ada pengobatan tunggal
yang efektif untuk semua orang.
Pada anak-anak yang tulangnya masih
tumbuh, cacat tulang dapat sembuh dengan cara banyak istirahat.
Terapi
Awalnya, dokter akan merekomendasikan
tindakan sederhana namun efektif dalam kebanyakan kasus, yaitu:
Mengistirahatkan sendi. Hindari
kegiatan yang menekan sendi seperti melompat dan berjalan. Gunakan tongkat
penyangga untuk sementara waktu, terutama jika nyeri menyebabkan lemas.
Terapi fisik. Meliputi latihan
peregangan, gerakan perentangan dan latihan penguatan otot yang menyokong
sendi.
Operasi
Jika pengobatan sederhana tidak cukup
membantu, mungkin diperlukan pembedahan untuk menghilangkan fragmen yang
longgar atau memasang kembali fragmen tulang. Prosedurnya dapat menggunakan
arthroscopically, memasukkan kamera serat optik dan alat-alat bedah melalui
sayatan kecil di sekitar sendi.
Sumber : ForumkamiNET
0 comments:
Post a Comment