Saturday 19 November 2011

Mengenal Penyakit Osteokondritis Disekans



Osteokondritis Disekans adalah suatu kondisi di mana suatu bagian tulang rawan sendi lepas dari ujung tulang bersama dengan lapisan tipis tulang di bawahnya. Gangguan ini paling sering terjadi pada pria muda, terutama setelah cedera sendi

Lutut merupakan bagian tubuh yang paling sering terkena selain sendi lainnya, termasuk bahu, pinggul siku, dan pergelangan kaki. Jika potongan tulang rawan yang longgar dan tulang tetap di tempatnya, letakkanlah berdekatan dengan tempat terpisahnya.

Hal ini dapat sedikit meringankan atau menghilangkan gejala dan sering dapat sembuh dengan sendirinya. Pengobatan dengan cara pembedahan mungkin diperlukan jika bagian yang terlepas menyebabkan macet pada pergerakan sendi.

Gejala
Tanda dan gejala Osteokondritis Disekans meliputi:
1.     Nyeri. gejala yang paling umum. Dapat dipicu oleh aktivitas fisik seperti; naik turun tangga, mendaki bukit atau permainan olahraga.
2.     Penguncian. Sendi mungkin terkunci dalam suatu posisi tertentu jika sebuah potongan yang lepas terselip di antara tulang selama terjadi gerakan.
3.     Lemah. Terkadang sendi terasa melemah.
4.     Penyempitan rentang gerak. Pasien mungkin tidak dapat meluruskan kaki atau tangan sepenuhnya.
5.     Pembengkakan dan nyeri. Kulit di sekitar sendi dapat menjadi bengkak dan sakit.

Penyebab
Osteokondritis Disekans disebabkan oleh penurunan aliran darah ke ujung tulang yang terkena. Dapat juga disebabkan karena tekanan ringan yang berulang-ulang.
Cedera ringan yang dialami berkali-kali seringkali tak disadari dan dapat merusak ujung tulang yang terkena.
Ada juga kemungkinan faktor genetik yang terlibat, sehingga menyebabkan beberapa orang cenderung lebih berisiko mengalami gangguan ini.

Perawatan dan obat-obatan
Pengobatan Osteokondritis Disekans ditujukan untuk mengembalikan fungsi normal sendi yang terkena dan meringankan rasa sakit serta mengurangi risiko osteoarthritis. Tidak ada pengobatan tunggal yang efektif untuk semua orang.
Pada anak-anak yang tulangnya masih tumbuh, cacat tulang dapat sembuh dengan cara banyak istirahat.

Terapi
Awalnya, dokter akan merekomendasikan tindakan sederhana namun efektif dalam kebanyakan kasus, yaitu:
Mengistirahatkan sendi. Hindari kegiatan yang menekan sendi seperti melompat dan berjalan. Gunakan tongkat penyangga untuk sementara waktu, terutama jika nyeri menyebabkan lemas.
Terapi fisik. Meliputi latihan peregangan, gerakan perentangan dan latihan penguatan otot yang menyokong sendi.

Operasi
Jika pengobatan sederhana tidak cukup membantu, mungkin diperlukan pembedahan untuk menghilangkan fragmen yang longgar atau memasang kembali fragmen tulang. Prosedurnya dapat menggunakan arthroscopically, memasukkan kamera serat optik dan alat-alat bedah melalui sayatan kecil di sekitar sendi.

Sumber : ForumkamiNET

0 comments:

Post a Comment