Radang dingin terjadi ketika jaringan kulit beserta
jaringan tubuh di bawahnya membeku. Kulit menjadi sangat dingin, kaku, keras
dan pucat.
Frostnip ialah tahap pertama radang dingin, yaitu
terjadinya iritasi kulit tetapi tidak menyebabkan kerusakan permanen. Radang
dingin dapat segera diobati dengan langkah-langkah pertolongan pertama, yaitu
memanaskan kulit perlahan-lahan dengan air hangat.
Radang dingin yang parah memerlukan perhatian medis karena
dapat merusak kulit, jaringan, otot dan tulang, serta mengakibatkan komplikasi
seperti infeksi dan kerusakan saraf.
Gejala
Tanda dan gejala radang dingin meliputi:
Tanda dan gejala radang dingin meliputi:
·
Sensasi sedikit nyeri atau gatal-gatal
·
Kulit menjadi putih, pucat atau
kuning keabu-abuan
·
Lilin kulit terlihat mengeras
·
Perasaan dingin atau terbakar
·
Mati rasa
·
Kekakuan sendi dan otot
·
Dalam kasus yang parah, kulit
melepuh
·
Karena mati rasa, penderita
mungkin tidak menyadarinya sampai orang lain menunjukkannya.
Radang dingin terjadi dalam
beberapa tahap:
1. Frostnip.
Ialah bentuk ringan radang
dingin di mana kulit berubah warna menjadi merah dan terasa sangat dingin.
Paparan dingin yang terus menerus akan menyebabkan mati rasa di daerah kulit
yang terkena. Ketika menghangatkan kulit, mungkin akan terasa nyeri dan
kesemutan. Frostnip tidak secara permanen merusak kulit.
2. Radang dingin superficial.
Tahap kedua yang muncul setelah
kulit memerah adalah kulit berubah menjadi putih atau sangat pucat. Kulit bisa
tetap terasa lembut, tetapi kristal-kristal es terbentuk di jaringan. Kulit
mungkin mulai merasa seolah-olah hangat. Jika perawatan baru diberikan pada
tahap ini, permukaan kulit akan tampak berbintik-bintik biru atau ungu ketika
mendapat pemanasan atau dicairkan.
Ketika pemanasan, mungkin
timbul rasa tersengat, terbakar dan pembengkakan. 24 sampai 36 jam setelah
dihangatkan, biasanya kulit akan melepuh dan berisi cairan.
3. Radang dingin parah.
Ketika radang dingin
berlangsung, pengaruhnya sampai ke lapisan kulit hingga jaringan yang terletak
di bawahnya. Pada tahap ini akan terjadi mati rasa yang menipu di mana tubuh
kehilangan semua sensasi dingin, rasa sakit atau ketidaknyamanan. Sendi atau
otot mungkin tidak lagi bekerja.
Pelepuhan besar dapat terjadi
24 sampai 48 jam setelah penghangatan. Setelah itu, daerah tubuh yang terkena
akan berubah hitam dan keras, menunjukkan jaringan yang telah mati.
Penyebab
Radang dingin terjadi ketika
kulit dan jaringan di bawahnya membeku. Penyebab yang paling umum adalah
paparan dingin akibat kondisi cuaca, namun kontak langsung dengan bahan
pembeku, seperti es, juga dapat menyebabkan radang dingin.
Kondisi khusus yang menyebabkan
radang dingin antara lain:
·
Memakai pakaian yang tak cukup
hangat atau tidak melindungi terhadap dingin, cuaca berangin atau basah
·
Tidak menutupi kulit saat
terkena suhu dingin
·
Terlalu lama kedinginan di
tempat terbuka
·
Menyentuh bahan yang membeku
seperti es, kompres dingin atau logam yang telah terkena suhu beku
Radang dingin terjadi dalam dua
cara:
1. Kehilangan panas tubuh.
Radang dingin dapat berkaitan
dengan hipotermia, yaitu suatu kondisi di mana tubuh lebih cepat kehilangan
panas daripada yang mampu dihasilkan tubuh sehingga mengakibatkan suhu tubuh
menjadi sangat rendah.
Ketika suhu inti tubuh turun,
sirkulasi tubuh ikut berkurang dan mengancam organ vital. Menurunnya sirkulasi
pada kulit dan pembekuan jaringan terjadi pada suhu sekitar 28 F (-2 C).
2. Kontak langsung.
Yaitu jika tubuh melakukan
kontak langsung dengan sesuatu yang sangat dingin seperti es atau logam. Paparan
tersebut akan menurunkan suhu kulit dan membekukan jaringan.
Perawatan dan obat-obatan
Pengobatan untuk radang dingin
meliputi pertolongan pertama, perawatan, dan pengobatan medis, tergantung pada
tingkat keparahannya.
Pertolongan dan perawatan pertama.
Pemanasan kulit secara bertahap adalah kunci dalam mengobati radang dingin.
Caranya;
1. Lindungi kulit dari paparan
dingin. Jika berada di luar ruangan, selipkan tangan yang kedinginan ke ketiak.
Lindungi wajah, hidung atau telinga dengan menutupinya dengan bahan yang
kering. Jangan menggosok daerah yang terkena salju dan jangan pernah menggosok
kulit yang sudah terkena frostbite.
2. Keluar dari tempat dingin.
Setelah berada di dalam ruangan, lepaskanlah pakaian yang basah.
3. Secara bertahap, hangatkan
bagian tubuh yang membeku. Taruh tangan atau kaki yang beku dalam air hangat
dengan suhu sekitar 104-107,6 F (40-42 C). Bungkus atau tutupi bagian tubuh
yang lain dengan selimut hangat. Jangan gunakan suhu panas secara langsung,
seperti perapian, kompor, atau bantal pemanas. Hal itu dapat menyebabkan luka
bakar.
4. Jangan berjalan di tempat
dingin tanpa alas kaki.
5. Jika bagian tubuh yang membeku
sudah mencair, bungkuslah sehingga tidak menjadi beku lagi.
6.
Jika kulit menjadi merah serta
dapat merasakan sensasi kesemutan dan terbakar karena penghangatan, maka
sirkulasi tubuh sudah kembali. Tetapi jika mati rasa atau nyeri berkelanjutan
selama pemanasan atau terjadi lecet, segera cari pertolongan medis.
Perawatan medis
1. Hangatkan kulit. Jika belum
pernah dilakukan sebelumnya, dokter akan menghangatkan daerah tubuh yang
terkena dengan mandi air hangat. Daerah tubuh yang terkena direndam selama 15
sampai 30 menit. Kulit akan berubah lembut dan tampak berwarna merah atau ungu.
Karena proses penghangatan dapat terasa menyakitkan, dokter mungkin akan
memberikan obat nyeri.
2. Setelah kulit tidak lagi
membeku, dokter membungkus daerah tersebut dengan pakaian tebal atau perban
untuk melindungi kulit. Penjepit atau belat mungkin diperlukan jika ada tulang
atau otot yang ikut terkena imbas.
3. Penghilangan jaringan yang
rusak (debridement). Untuk dapat sembuh benar, kulit yang telah terkan radang
dingin harus bebas dari jaringan yang rusak, mati atau terinfeksi. Untuk lebih
membedakan antara jaringan sehat dan mati, dokter mungkin menunggu satu sampai
tiga bulan sebelum mengeluarkan jaringan yang rusak.
4. Hidroterapi. Mandi dapat
membantu penyembuhan dengan menjaga kulit bersih dan secara alami menghilangkan
jaringan mati.
5. Antibiotik oral. Jika kulit
yang lecet terinfeksi, dokter dapat meresepkan obat antibiotik oral.
6. Bedah. Dalam kasus yang parah,
pembedahan atau amputasi mungkin diperlukan untuk menghilangkan jaringan yang
mati atau membusuk.
Sumber : ForumkamiNET
0 comments:
Post a Comment