Gangguan bau
mulut mungkin terdengar sepele tapi cukup mengganggu. Beberapa hal diketahui
sebagai bisa menyebabkan bau mulut, salah satunya ternyata akibat kekurangan
vitamin B.
Mengonsumsi
permen karet atau menggunakan obat kumur hanya memberikan solusi sementara,
karena tidak mengobati penyebab dasarnya. Selain itu rajin menyikat gigi kadang
tidaklah cukup.
Sekitar 10
persen kasus bau mulut tidak berasal dari mulut, melainkan akibat kekurangan
vitamin B yang menyebabkan bau mulut yang berasal dari dalam perut, seperti
dikutip dari Mayoclinic, Sabtu (8/10/2011).
Vitamin B
kompleks berfungsi membantu tubuh membuat energi dari makanan. Ketika tubuh
kekurangan vitamin ini maka enzim yang diproduksi untuk membantu mencerna
makanan dan mengurangi bakteri dalam darah akan berkurang.
Kondisi ini
menyebabkan adanya peningkatan 'limbah' dalam darah sehingga memicu timbulnya
bau mulut. Gejala kekurangan vitamin B kompleks yang lain termasuk pusing,
migrain dan diare.
Hal senada
juga ditemukan dalam hasil studi peneliti Evelyn Roehl yang menemukan
kekurangan vitamin B3 (niacin) akan menyebabkan bau mulut akibat pengurangan
proses metabolisme dalam tubuh. Umumnya orang dewasa harus mengonsumsi vitamin
B3 sebesar 14-16 mg per hari.
Selain
kekurangan vitamin B, ada pula beberapa penyebab lainnya seperti makanan
(bawang, daging, susu, gula, telur, kopi dan alkohol), merokok, memiliki
gangguan mulut kering serta kebersihan mulut dan gigi yang buruk.
Untuk
mengatasinya bisa dengan memperbanyak minum untuk mencegah dehidrasi dan mulut
ekring, menghindari makanan pemicu bau mulut, menggunakan obat kumur yang
mengandung asam folat jika bau mulut akibat adanya peradangan di gusi serta
memeriksakan ke dokter jika bau mulut tetap timbul.
Sumber :
ForumkamiNET
0 comments:
Post a Comment