Babylon, ibukota dari babylonia,
imperium kuno Mesopotamia merupakan sebuah kota yang terletak di dekat sungai
Euphrates yang sekarang dikenal sebagai Irak selatan.
Berdasarkan sejarah, dinasti pertama
dari Babylon didirikan oleh Hammurabi pada masa Neo-Babylonian setelah
kehancuran imperium Assyrian. Babylon menjadi salah satu kota terpenting pada
zaman Timur Tengah kuno ketika Hammurabi (1792-1750 BC) menjadikannya ibukota
kerajaan Babylonia.
Literature bangsa babylonia dibangun
dengan sangat bagus dan rekaman cuneiform yang berhasil ditemukan menunjukkan
agama, sejarah dan ilmu pengetahuan sangat berkembang.
Obat-obatan, kimia, alchemy, botany,
matematika dan astronomi juga dipraktekkan. Agama dan tulisan kuno yang berbentuk
cuneiform ini berasal dari kebudayaan Sumer yang lebih tua. Mereka juga
mengembangkan bentuk abstrak dari tulisan berdasarkan symbol cuneiform
(berbentuk baji). Tulisan ini ditulis di tanah lempung yang basah dan dibakar
dibawah terik matahari.
“Dongeng tentang penciptaan” bangsa
babylonia ditulis dalam tujuh lembaran tanah liat dan ditampilkan serta
dibacakan pada festival tahun baru di Babylon. Lembaran-lembaran ini
mengisahkan tentang kesuksesan Tuhan Kota Babylon, Marduk dan bagaimana Marduk
bisa menjadi tuhan tertinggi, raja semua tuhan yang ada di surga dan bumi.
Bangsa Babylonia mempunyai system
angka yang lebih maju dari yang kita miliki sekarang, dengan system posisi
dengan dasarnya 60. Mereka juga membuat tabel untuk membantu dalam proses
perhitungan. Mereka membagi hari sama seperti yang sekarang kita lakukan, 24
jam dengan 60 menit untuk setiap jam dan setiap menit 60.
Adat kebiasaan bangsa Babylonia ini
ikut mempengaruhi bangsa Assyria dan turut memberikan kontribusi terhadap
sejarah Timur Tengah dan Eropa Barat dikemudian hari.
Babylonia mengalami kemerosotan dan
jatuh kedalam anarki sekitar 1180 BC, tetapi kemudian tumbuh berkembang kembali
sebagai Negara bagian dari imperium Assyria setelah abad ke 9 BC.
Babylon akhirnya dihancurkan pada 689
BC oleh bangsa Assyria dibawah kepemimpinan SennaCherib, tetapi kembali
dibangun lagi. Nabopolassar mendirikan apa yang sekarang dikenal sebagai
Chaldean atau Imperium baru Babylonia pada 625 BC, dan akhirnya mencapai masa
keemasannya dibawah pemerintahan anaknya Nebuchadnezzar (604-562 BC).
Kejayaan serta kemegahan Babylon
menjadi terkenal dan melegenda sejak naik tahtanya Nebuchadnezzar, yang
dipercayai sebagai pendiri Taman Bergantung Babylonia.
Disebutkan bahwa taman itu dibangun
oleh Nebuchadnezzar untuk menghibur istrinya atau selirnya yang sangat gemar
berada didaerah yang dikelilingi oleh pegunungan. Semenjak itulah taman
bergantung, satu dari tujuh keajaiban dunia diperkirakan ada.
Dalam literature Babylonia, tidak
ditemukan adanya rekaman sejarah tentang taman bergantung, dan laporan yang
sangat deskriptif berasal dari ahli sejarah bangsa Yunani. Dalam lembaran tanah
liat yang berasal dari periode Nebuchadnezzar, deskripsi tentang istananya,
kota Babylon dan dindingnya ditemukan, tetapi tidak ada satupun referensi yang
ditemukan tentang taman bergantung.
Sebagian ahli sejarah percaya bahwa
legenda taman bergantung hanyalah cerita campuran tentang taman dan pohon palm
di Mesopotamia, istana Nebuchadnezzar, the tower of Babel, dan ziggurats yang
diceritakan oleh tentara Alexander ketika mereka kembali ke kampung halamannya.
Pada abad ini, beberapa struktur yang
diperkirakan adalah bagian dari taman bergantung ditemukan. Archeologists
sedang mengumpulkan bukti untuk mencapai kesimpulan tentang lokasi taman,
system irrigasinya, dan wujud aslinya.
Sumber dari bangsa Yunani menyebutkan
bahwa taman bergantung berbentuk quadrangular, setiap sisi panjangnya 4
plethora, terdiri dari arched vaults di pondasinya. Taman ini mempunyai
tumbuhan yang ditanam diatas permukaan tanah, dan akar dari tanaman ini melekat
di teras bagian atas, bukan didalam bumi. Seluruh massanya didukung oleh colom
batuan. Air dipompa ke atas dan dibiarkan mengalir menuruni lereng, mengairi
tumbuh-tumbuhan.
Penggalian archeology terbaru berhasil
menemukan pondasi dari istana Nebuchadnezzar. Penemuan lainnya yang mendukung
adanya taman bergantung termasuk kolong bangunan dengan dinding yang tebal dan
irrigasi yang dekat dengan istana selatan.
Sekelompok archeologist melakukan
survey di istana selatan dan merekonstruksi kolong bangunan sebagai taman
bergantung. Ahli sejarah Yunani, Strabo, mengatakan bahwa taman bergantung
terletak di sungai Euphrates.
Yang lainnya berpendapat bahwa
lokasinya sangat jauh dari sungai Euphrates berdasarkan penemuan dari kolong
bangunan yang terletak beberapa ratus yard dari sungai.
Tempat beradanya istana telah
direkonstruksi dan diperkirakan taman bergantung terletak didaerah yang
merentang dari sungai ke istana. Dinding yang massif, tebal 25 kaki baru-baru
ini ditemukan di pinggir sungai, yang kemungkinan merupakan langkah untuk
membentuk teras yang dideskripsikan dalam referensi yunani.
Sampai saat ini, legenda Taman
Bergantung masih belum bisa dipastikan kebenarannya dan masih belum bisa
dikatakan juga itu hanya dongeng belaka. Archeologist masih sedang berusaha
mencari bukti peninggalan zaman Nebuchadnezzar.
Pada tahun 538 BC, pemimpin terakhir
Babylonia menyerah kepada Cyrus Agung dari Persia. Dan ini adalah pertanda
berakhirnya dinasti Chaldean dan Babylonia.
Sumber : ForumkamiNET
0 comments:
Post a Comment