Toyota Kijang adalah model kendaraan
niaga dan keluarga buatan Toyota
yang merupakan kendaraan paling populer untuk kelas MiniBus di Indonesia.
Toyota Kijang hadir di Indonesia sejak tahun 1977 dan saat ini merupakan salah
satu model yang diusung Toyota dan paling laku di negara tersebut. Kini mobil
ini dapat ditemukan dengan mudah di seluruh pelosok Indonesia.
Kesuksesan Toyota Kijang telah
berdampak dengan munculnya mobil-mobil sejenis yang meniru konsep dari Toyota
Kijang (terutama dari segi nama), misalnya Isuzu Panther dan Mitsubishi Kuda.
Selain di Indonesia, sebelum hadirnya generasi "Innova", Toyota
Kijang juga dijual di Malaysia
dengan nama "Unser".
Generasi I (1977-1980):
Peluncuran perdana dari Toyota Kijang
generasi pertama adalah pada tahun 1977. Dimana saat itu terdapat keraguan dari
para perancangnya, tentang apakah Kijang dapat diterima oleh pasar Indonesia.
Keraguan tersebut disebabkan karena Mitsubishi Colt merupakan jenis kendaraan
yang mendominasi pasar mobil mini bus pada saat itu. Generasi pertama Toyota
Kijang menerapkan konsep pickup dengan bentuk kotak mendasar. Model ini sering
dijuluki "Kijang Buaya"
karena tutup kap mesinnya yang dapat dibuka sampai ke samping. Kijang generasi
perdana ini diproduksi hingga pada tahun 1980.
Generasi II (1981-1985):
Generasi II mulai dijual pada
September 1981. Bentuk model ini tidak terlalu berbeda dibandingkan dengan
generasi sebelumnya, namun memiliki beberapa perubahan yang di antaranya adalah
peningkatan kapasitas silinder mesin menjadi 1.300 cc (naik 100 cc). Kapasitas
ini kemudian dinaikkan lagi hingga 1.500 cc
Mobil ini, walaupun disebut sebut
memiliki banyak perubahan, bentuknya masih ada kesamaan dengan kijang buaya.
Lampu mobil masih bulat di samping depan kanan-kiri dan gril masih sederhana
dengan tulisan TOYOTA pada bagian depan. Garis pada bonnet juga masih simpel
dan curam. Meski bukaan pada tutup kap mesin tidak lagi bukaan penuh hingga
bagian tepi hidung mobil (bonnet) seperti halnya kijang sebelumnya.
Generasi III (1986-1996):
Pada tahun 1986 model generasi ketiga
dilempar ke pasaran. Kijang generasi ini bentuknya lebih melengkung pada
lekukannya sehingga tampak lebih modern. Model ini hingga saat ini masih banyak
digunakan di jalanan di Indonesia meski tidak lagi diproduksi.
Pada generasi ini, konsep kijang
sebagai kendaraan angkut mulai bergeser sebagai kendaraan penumpang sekalipun
banyak Kijang generasi sebelumnya juga dimodifikasi sebagai kendaraan
penumpang. Pada masa ini, bisa dikatakan sebagai generasi kejayaan Kijang
sebagai mobil penumpang, terutama sebelum banyak mobil penumpang Built Up impor
meramaikan pasar kendaraan di Indonesia serta puncak dominasi Toyota atas
model-model kuat seperti Mitsubishi Colt L300 dan minibus tanpa bonnet lainnya
seperti Suzuki Carry dan Daihatsu Zebra dimana Kijang menjadi pilihan kuat
konsumen saat itu. Toyota mengeluarkan dua tipe Kijang pada generasi ini yakni
tipe Kijang Super (1986-1992) dan Kijang Grand (1992-1996) dengan memiliki life
cycle cukup panjang (hampir satu dekade) dibandingkan generasi lalu.
Desain mobil ini memiliki bentuk lebih
manis dan halus dibandingkan generasi lalu yang kaku mirip kotak sabun.
Teknologi full pressed body diperkenalkan untuk menekan penggunaan dempul dalam
proses pembuatannya hingga 2-5 kg dempul per mobil. Mesin masih memakai tipe 5K
namun memiliki daya kuda (horse power) yang lebih tinggi yakni 63 hp dari
sebelumnya 61 hp. Transmisi menggunakan 5 percepatan, yang sebelumnya memakai 4
percepatan.
Setelah Agustus 1992, Toyota memasuki
generasi perbaikan bodi mobil yang disebut sebagai Toyota Original Body. Sebuah
proses pembuatan bodi mobil dengan mesin press dan metode las titik. Sampai
saat ini, bisa dikatakan satu-satunya Kijang yang bebas dempul.
Sementara untuk versi Grand terdapat
berbagai perubahan khususnya pada lampu depan, gril dan penambahan double
blower juga ditambahkan power steering pada kemudi yang meringankan pengemudi.
Dan sampai saat ini, Kijang jenis ini (Super maupun Grand) masih banyak di
pasaran konsumen dan masih dihargai mahal.
Selain Itu Kijang Generasi Ke Tiga
Juga Menyediakan Banyak Rentang Varian Seperti:LX, LSX, LGX (untuk sasis
panjang) SX, SSX, SGX (sasis pendek), khusus LX dan SX(Tipe Standar)transmisi
menggunakan 4-speed dan menggunakan dasbor konvensional.
Generasi IV (1997-2004):
Setelah sepuluh tahun bertahan dengan
rancangan generasi ketiga, Kijang meluncurkan model berikutnya dengan perubahan
pada eksterior dan interiornya yang lebih aerodinamis. Model ini akrab
dipanggil "Kijang Kapsul".
Mulai generasi keempat kijang ini,
dominasi Jepang semakin besar. Kalau sebelumnya Toyota Astra Motor memanfaatkan
perakitan bodi mobil banyak menggunakan karoseri. Pada generasi ini sudah
dikatakan menyiratkan mobil yang sesungguhnya. Desainnya membulat seperti
kapsul dan lebih aerodinamis dan menjadi loncatan desain pada masanya. Pada
kijang yang dikenal sebagai kijang baru ini, Toyota mengeluarkan dua tipe mesin
yakni Mesin bensin 1800cc (tipe 7K) seperti generasi-generasi sebelumnya dan
Mesin diesel 2500cc (tipe 2L) yang membuat persaingan dengan Isuzu Panther
untuk mobil keluarga bermesin diesel yang saat itu mendominasi pasaran.
Pada Kijang versi tahun 1997-2000,
mesin bensin menggunakan karburator, baru pada akhir tahun 2000 tersedia mesin
bensin dengan sistem injeksi elektronik, Electronic Fuel Injection(EFI). Ada
dua pilihan untuk mesin bensin EFI, yaitu 7K-E dengan kapasitas 1800cc dan
1RZ-E dengan kapasitas 2000 cc Yang Diambil Dari Toyota Hilux. Meskipun mesin
1RZ-E secara teknologi lebih canggih jika dibandingkan dengan mesin 7K-E, namun
mesin bensin 2000cc ini kurang laku di pasaran indonesia karena (konsumsi)
bahan bakarnya dinilai lebih boros dibandingkan dengan tipe 7K-E.
Dan terakhir pada generasi ini muncul
New Kijang dengan merubah desain lampu dan seatbelt (sabuk pengaman) pada jok
penumpang bagian tengah. Selebihnya hampir sama dengan sebelumnya.
Selain Itu Pada Versi Kijang Kapsul
Menyediakan Tambahan Varian Krista Dan Rangga. Krista Menggunakan Sasis Panjang
Sedangkan Rangga Sasis Pendek.
Generasi V (2004-saat ini):
Kijang kembali diperbaharui pada tahun
2004 dan dipasarkan dengan nama "Kijang Innova". Selain di Indonesia,
model ini juga dipasarkan ke pasar luar negeri dengan nama "Innova"
(tanpa "Kijang"). Model ini telah mengalami perubahan yang cukup
drastis dibandingkan dengan model dari generasi sebelumnya. Jika pada awal
konsep Kijang generasi pertama adalah Basic Utility Vehicles atau kendaraan
kelas menengah, maka Kijang generasi V bukanlah kendaraan kelas menengah semata,
namun lebih dikategorikan sebagai kendaraan mewah atau kelas atas. Bentuk model
fisiknya jauh lebih modern dan futuristik, terutama dibagian depan kendaraan,
dimana tidak lagi menonjolkan bentuk lekukan tajam seperti pada model-model
sebelumnya.
Model ini dikeluarkan oleh Toyota
Astra Motor pada akhir tahun 2004, yang dipasarkan dengan konsep mobil keluarga
jenis MPV (Multi Purposes Vehicle) masa kini, dengan bentuk bodi yang lebih
aerodinamis beserta kenyamanan setaraf dengan sedan mewah. Posisi pengendaraan
lebih akurat, letak shift knob terjangkau dan panel instrumen yang lebih user
friendly. Generasi ini menerapkan Mesin VVT-i 2000 cc dengan jenis 1TR-FE 16
berkatup DOHC menggantikan jenis K/RZ Dan L pada generasi sebelumnya. Kijang
generasi ini dirancang dengan sistem Direct Ignition System (DIS) dan merupakan
penerapan dari teknologi pedal gas tanpa kabel atau Throttle Control
System-Inteligent dan dilengkapi oleh mesin membujur dengan penggerak roda
belakang (Rear Wheel System).
Sumber : ForumkamiNET
0 comments:
Post a Comment