LONDON - Jika melihat sekelompok
anjing digiring polisi untuk mendeteksi bom, itu sudah biasa. Namun anjing yang
bisa mencium aroma sel kanker, itu baru di luar biasanya.
Daisy, anjing jenis labrador yang
tinggal di luar Milton Keynes, Inggris berhasil mengendus sampel barang yang
berasal dari pasien kanker. Dia merupakan salah satu hewan pertama di dunia
yang bisa melakukan biodeteksi-medis.
Awal tahun, riset di Jerman menemukan
bahwa anjing bisa mengendus kanker paru-paru dengan mencium sampel nafas penderita.
Ada empat sampel anjing yang
dilibatkan dalam penelitian ini. Mereka dilatih dan bisa 'menebak' 71 persen
dengan benar dari waktu yang telah ditentukan dalam penelitian. Persentase ini
merupakan angka yang terlalu tinggi untuk menyimpulkan bahwa hanya kebetulan
saja anjing bisa mendeteksi sel-sel kanker tersebut.
Kisah pensiunan Inggris, Maureen
Burns barangkali bisa memperkuat kesimpulan ini. Anjing yang ia punya pernah
menyenggol payudara kanannya. Ternyata, ketika itu ia menderita sakit tumor dan
belum dioperasi.
Kesimpulan ini tidaklah berlebihan.
Ada teori ilmiah yang bisa mendukung hasil penelitian ini. Diyakini bahwa
kanker memproduksi bahan kimia yang mudah menguap. Anjing dapat dilatih untuk
menciumbau zat kimia ini guna mengantisipasi dini penyakit mematikan itu.
Namun, temuan ini tidak berarti
setiap rumah sakit lantas langsung bisa dilengkapi dengan 'anjing detektor
kanker'. Sampai saat ini peneliti hanya berharap untuk menyimpulkan jenis-jenis
kanker melalui bau yang spesifik.
"Salah satu kesalahpahaman
terbesar yang kita hadapi adalah bahwa orang berpikir kita mengatakan bahwa
anjing lebih baik daripada mesin, itu tidak benar," kata dokter yang
bertanggungjawab terhadap penelitian, Claire Guest.
Sumber : Republika.co.id
0 comments:
Post a Comment